Tim Satgana Caban, merupakan ujung tombak PMI dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana sehingga harus memiliki kapasitas baik pengetahuan dan keterampilannya. PMI Cab. Kab. Tegal selama 2 hari (21 -22 Nopember 2009), menyelenggarakan Pelatihan Satgana bagi sukarelawan di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Kegiatan diikuti oleh KSR Unit Markas, Unit Stikes dan Unit Kecamatan Bumijawa dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Selain itu juga PMI melibatkan potensi masyarakat setempat sebagai peserta pelatihan.Mahmudin, Kepala Markas PMI Cabang Kab Tegal mengatakan, ”Masyarakat setempat yang kita latih diharapkan nanti mempunyai keahlian atau kapasitas terutama dalam penanganan bencana, sehingga akan mengurangi risiko akibat bencana.” Peran aktif masyarakat sangat diperlukan agar dapat meminimalisir dampak bencana apabila terjadi dilingkungannya dengan kemampuan yang dimilikinya, terangnya.
PMI bersama fasilitator dari Kesbangpol & Linmas dan Polres Tegal memberikan Manajemen Bencana, mountainerring, kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama dan evakuasi, pemetaan, VCA dan PRA.
Peserta melaksanakan simulasi kasus penanganan korban tanah longsor dengan berperan sebagai tim penolong untuk menangani korban tanah longsor desa sudikampir Kecamatan Bumi-jawa. Korban diberikan pertolongan pertama kemudian dievakuasi ke mobil ambulans dan selanjutnya dibawa ke RS Lapangan yang berjarak 150 Km.
Pemetaan
Selain itu, PMI Kab. Tegal menyelenggarakan pula pelatihan Pemetaan dan Asesmen bagi anggota KSR di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa. Menurut Inayah, Ketua Panitia Pelaksana, ”Mengoperasikan GPS memang mudah dipahami, namun yang tidak kalah penting peserta harus bisa memahami materi dan dapat menerapkan dilapangan.” Dalam pelatihan ini digunakan GPS yang memanfaatkan satelit. Namun demikian yang penting adalah peserta dapat memahami maksud dari Pemetaan Risiko Bencana, terangnya.
Materi Pemetaan meliputi materi Pemetaan Risiko Partisipatif, SIG (Sistem Informasi Geografis), Penggunaan GPS, Pemetaan Daerah Risiko Bencana, Analisis data HVCR dan pengolahan data serta praktek Tracking dan Marking. Sedangkan materi asesmen meliputi memahami bahaya, risiko dan kerentanan, pengenalan materi VCA dan PRA.Tulisan ini bersumber dari Warta PMI Jawa Tengah edisi Desember 2009 yang ditulis oleh Sdr. Sunarto - Humas_pmikabtegal, dengan beberapa penyuntingan yang dianggap perlu, dengan tidak mengurangi esensi tulisan asli.▲
Untuk komentar Klik Disini atau tulis dikotak dibawah ini.











0 komentar:
Post a Comment