Pemetaan dilaksanakan oleh Sibat, perangkat desa program dengan menggunakan GPS dan Software MapSource dalam teknis melaksanakan pemetaan risiko untuk mendapatkan informasi aktual berkaiatan dengan keberadaan perumahan, sumber kehidupan dan daerah yang rentan serta jalur evakuasi bahkan sampai batas wilayah atau batas administrasi kecil yaitu tingkat dusun atau desa.Desa Kaliurang
Pelaksanaan pemetaan di desa Kaliurang dilaksanakan selama 5 (lima) hari mulai tanggal 22 – 27 Juni 2009. Khoiruddin, Koordinator Lapangan Program Pertama mengatakan, ”disini keterlibatan masyarakat sangat besar, dimana dari pemetaan ini diketahui bahwa bahaya yang ada yaitu awan panas dan lahar dingin. Sementara daerah yang paling rawan/berisiko yaitu dusun Sumberejo dan Kaliurang Utara yang berada paling dekat dengan gunung merapi.”
Desa Kemiren
Sedangkan daerah yang berisiko tinggi yaitu dusun Jamburejo yang terdiri dari 110 KK yang merupakan dusun terdekat dengan G. Merapi di desa Kemiren dan berada disekitar jalur luncuran awan panas.
Dari peta yang dihasilkan dapat diketahui seberapa besar bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas yang ada sehingga dapat menjadi sumber informasi dalam penyusunan rencana aksi mitigasi (Risk Reduction Plan, RR Plan).
Tulisan ini bersumber dari Warta PMI Jawa Tengah edisi Desember 2009 yang ditulis oleh Sdr. Didin - Kab. Magelang, dengan beberapa penyuntingan yang dianggap perlu, dengan tidak mengurangi esensi tulisan asli.▲
Untuk komentar Klik Disini atau pada boks yang tersedia di bawah.











0 komentar:
Post a Comment