26.5.11
Siap Siaga di Rumah
Berikut ini ada 7 langkah kesiapsiagaan yang bisa dilakukan dirumah, semoga bermanfaat dan bisa menyelamatkan orang yang kita cintai.
7 langkah tersebut, misalnya untuk gempa adalah:
1. Identifikasikan hazard yang potensial menjadi bencana disekitar rumah kita.
2. Buatlah Rencana Kedaruratan.
3. Siapkan tas P3K dan tas darurat.
4. Identifikasi kondisi bangunan rumah anda. Kemudian perbaiki rumah sesuai dengan temuan kita, misalnya rumah kita tidak aman bila terjadi gempa.
5. Bila terjadi gempa selamatkan diri dengan melakukan: DROP, COVER & HOLD ON.
6. Setelah gempa, cek apakah anggota keluarga anda ada yang terluka dan apakah ada kerusakan dirumah anda.
7. Bila aman, lanjutkan tindakan anda sesuai dengan perencanaan darurat yang sudah anda sepakati beserta keluarga.
IDENTIFIKASI HAZARD
Kenalilah hazard yang potensial menimbulkan bencana, misalnya:
1. apakah daerah rumah anda memiliki sejarah banjir, gempa bumi, tanah longsor dll. Ini bisa berdasarkan obrolan dengan orang yang sudah lama tinggal didaerah anda atau melalui internet.
2. bila ada sejarah atau memang memiliki potensi, maka identifikasi juga tempat-tempat atau lembaga yang bisa dijadikan tempat pertolongan, misalnya klinik atau rs, markas PMI, dll.
3. identifikasikan bagian mana dirumah anda yang potensial menyebabkan cidera bila terjadi gempa.
a. Daerah yang terdapat kaca
b. Meja yang lemah
c. Lemari yang bisa jatuh
d. Pajangan yang dapat menimpa bila terjadi gempa
e. Untuk lengkapnya yang membutuhkan cek listnya boleh kontak diriku.
4. apakah ada daerah aman yang bisa dijadikan titik kumpul keluarga bila terjadi bencana?
5. lihatlah atau print peta daerah anda, anda bisa menggunakan google earth, google map dan penyedia peta lainnya.
BUATLAH RENCANA KEDARURATAN
Bila anda sudah mengenali daerah anda lanjutkan tindakan anda dengan langkah berikut:
1. kumpulkan anggota keluarga termasuk siapapun yang tinggal bersama anda (pembantu, tukang kebun supir, dll) untuk mendiskusikan ancaman yang ada disekitar rumah dan apa yang bisa dilakukan.
2. beritahukan bagian mana dirumah yang lemah dan dapat menimbulkan cidera, dan buat rencana penguatan atau perbaikan,
a. misalnya mengamankan kaca agar bila gempa dan kaca pecah tidak menciderai dengan menempelkan stiker bening di kaca
b. mengikat atau menempelkan lemari ke dinding, ini bisa pakai besi L, yang satu ke lemari yang satunya ke dinding.
c. Memperkuat cantelan lampu hias.
d. Memplester atau mengaci dinding rumah yang belum diaci
3. diskusikan lokasi titik temu yang aman, taruh dalam peta yang sudah diprin
4. buatlah daftar no telepon penting dan semua anggota keluarga memilikinya, jangan hanya mengandalkan nomor yang disimpan dalam hape, bagaimana bila hape hilang, tertinggal dll, maklum dalam kondisi darurat.
5. Bila anda memiliki balita, bisa anda buatkan dalam selembar kertas yang nantinya dilaminating sebuah data yang berisi nama anda dan pasangan, nama anak tercinta, alamat, no telpon yang mudah dihubungi. Kemudian di taruh dikantong pakaiannya, jadi buat kecil saja yang penting bisa dibaca. Ini juga bisa anda aplikasikan bila anda jalan-jalan bersama balita anda ke tempat ramai.
6. bekali anggota keluarga dengan peluit, dengan peluit anggota keluarga yang menghadapi masalah, misalnya terjebak maka bisa memberikan informasi dengan meniupkan peluit. Bawalah selalu peluit tersebut, masukkan di kantung atau di kalungi.
7. Buatlah perencanaan dari a sampai z, setelah itu bahas bersama seluruh anggota keluarga, jangan lupa ajak sikecil walaupun menurut kita mereka masih belum mengerti siapa tahu mereka bisa merekam proses dan berguna.
SIAPKAN TAS P3K DAN TAS DARURAT
Langkah berikutnya adalah siapkan dua jenis tas yang bisa menyelamatkan anda dan keluarga, yaitu tas pertolongan pertama dan tas darurat.
Isi tas pertolongan pertama bisa anda tanya pada Mbah Google dengan mengetikkannya, hehehe, paling tidak tas itu berisi:
1. Pembalut: bisa mitella atau kain segitiga dan verband
2. Verband elastis
3. Kassa steril
4. Antiseptik, misalnya dari keluarga dine: betadine, iodine povidone dan dine-dine yang lainnya.
5. plester obat, misalnya dari keluarga plast: tensoplast, hansaplast dll.
6. gunting
7. pinset
8. obat-obatan yang biasa dikonsumsi keluarga
9. senter
10. masker
11. sarung tangan latex
Sedangkan tas darurat berisikan (siapkan untuk 3 hari), diantaranya:
1. minuman dalam kemasan
2. makanan siap santap
3. selimut
4. alas tidur
5. mp3, biasanya ada radionya nah ini berfungsi untuk keep in touch dengan berita terkini
6. lampu senter
7. korek api
8. bila memungkinkan tenda doom
BUAT RUMAH ANDA AMAN
Buatlah rumah kita aman. Berdasarkan temuan dari hasil identifikasi buatlah tindak lanjutnya, misalnya penguatan bangunan, pengamanan peralatan yang ada dalam rumah (lihat poin pada pembuatan rencana darurat, no2).
Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) dirumah dan pelajari bagaimana menggunakannya. Ingat anggota keluarga harus tahu bagaimana menggunakan APAR ini.
DROP, COVER & HOLD ON
Bila terjadi gempa ada tiga tindakan yang dapat menyelamatkan, yaitu: JANGAN PANIK, DROP, COVER & HOLD ON.
1. JANGAN PANIK, pelatihan dan kesiapan akan membuat kita tidak panik. Panik dapat membunuh dan mengacaukan perencanaan darurat yang sudah kita buat.
2. DROP, bila terjadi gempa segeralah ”menjatuhkan” tubuh anda ke lantai, meringkuklah seperti janin didalam perut, bisa anda menjatuhkan ke kolong meja, tempat tidur dll.
3. COVER, lindungi kepala anda dari reruntuhan dan kejatuhan. Gunakan bantal, tas dll yang lebut namun mampu melindungi kepala.
4. HOLD ON, berpeganganlah pada kaki-kaki meja atau tempat tidur. Berpegangan memberikan efek psikologis rasa aman.
CEK KELUARGA DAN RUMAH
Setelah gempa reda ceklah kondisi keluarga anda, apakah ada yang terluka? Bila ada segera berikan pertolongan pertama, bila tidak mampu segera bawa ke instalasi medis terdekat.
Kemudian cek kondisi rumah anda, apakah masih aman untuk ditinggali.
LANJUTKAN RENCANA ANDA
Lanjutkan segala perencanaan anda sesuai yang anda buat dan kabarkan kondisi anda ke keluarga lainnya agar mereka terus mendapat info terbaru dari anda dan keluarga.
Tweet
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
Good job on your website Ujang!
ReplyDelete-Ellen