23.10.11
Menset Radius Bahaya Letusan Gunung Api dengan GPS Garmin
Disaat sebuah gunung berapi mengancam terjadinya bencana, ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melansir jarak bahaya suatu daerah dengan pusatnya adalah kawah. Misalnya, 13 Km dari kawah adalah daerah berbahaya. Nah, para sukarelawan yang bertugas menyelamatkan jiwa para warga disekitar gunung itu harus tahu jarak ini, baik untuk keselamatan orang yang akan dibantunya, juga yang terpenting adalah keselamatan dirinya. Jangan sampai malah memasuki jarak bahaya sehingga keselamatan terancam. Bagaimana caranya? Kan sulit juga untuk mengukur jarak apakah dibawah 13 Km atau diatas 13 Km.
GPS dapat digunakan sebagai alat pemberi peringatan bila sukarelawan memasuki jarak kurang dari 13 Km ini. Saya contohkan adalah GPS Garmin keluarga Etrex dan Map.
Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Ketahui koordinat kawah yang dilansir oleh PVMBG athttp://www.blogger.com/img/blank.gifau sumber lain yang bisa dipercaya. Menurut GeoHack Koordinat Kawah Marapi adalah: 0° 22′ 51.6″ S, 100° 28′ 22.8″ E. Dalam studi kasus berikut yang bersumber dari sini, daerah yang harus di jauhi adalah 3 Km dari kawah. Untuk daftar koordinat gunung berapi di Indonesia bisa dilihat disini sebagai acuan.
2. Masukkan koordinat gunung Marapi tersebut dengan cara:
a. Klik Mark
b. Ganti nomor di field atas dengan nama Marapi Kawah
c. Ganti Location dengan koordinat Kawah Marapi 0° 22′ 51.6″ S, 100° 28′ 22.8″ E
d. Klik OK
e. Data telah tersimpan
3. Buka halaman Main Meu > Klik Proximity, kemudian:
a. Pilih field yang masih titik-titik > klik > tampil halaman Find > klik Waypoints
b. Temukan Marapi Kawah > Klik
c. Klik Use yang terletak di kanan bawah
d. Tampil halaman Proximity Waypoints > pindahkan kursor ke field Radius pada baris Marapi Kawah > Klik
e. Ketikkan jarak bahaya yang pada studi kasus ini adalah 3 Km, bila sudah > klik OK (akan sangat arif bila anda tidak memasukkan jarak pas 3 Km, lebihkanlah, karena kondisi dilapangan bisa berubah dengan cepat)
f. Maka data sudah tersimpan
g. Hasilnya adalah bila anda mengaktifkan GPS dan anda mencapai radius yang tadi kita ketikkan maka alarm GPS akan berbunyi untuk memberitahukan anda. Mohon diingat, suara alarm ini kecil sehingga anda kami harap terus memantau GPS yang anda bawa demi keselamatan.
4. Untuk memilih bunyi alarm pada fungsi ini, klik Proximity Alarm Tones di bagian bawah halaman Proximity Waypoints. Jangan lupa beri tanda centang pada Proximity Alarms yang berada di bagian bawah halaman Proximity Alarm Tones.
5. Bila anda telah berhasil, maka pada halaman Map akan tampil garis putus-putus yang melingkari titik/waypoint(s) yang anda beri fungsi proximity.
Demikian share dari saya, semoga bermanfaat, dan jangan lupa: Utamakan Keselamatan.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Tweet
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
View My Profile on
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
0 komentar:
Post a Comment