1.6.11
Kenapa Kita Harus Melaksanakan Kegiatan Sekolah Siaga Bencana?
Daftar Kejadian Gempa dan korban siswa/i (sumber program satu juta sekolah dan rumah sakit aman):
1. 2004 Gempa dan tsunami di Aceh (Samudera Indonesia) > 750 sekolah hancur, tidak ada siswa yang tewas di sekolah.
2. 2005 Gempa di Pakistan > 10.000 sekolah hancur; 17.000 pelajar tewas karena bangunan sekolah mereka runtuh (colapse):
3. 2006 Gempa di Jogjakarta > 2.900 sekolah hancur, tidak ada siswa yang tewas di sekolah.
4. 2007 Gempa dan tsunami di Bengkulu > 383 sekolah hancur, tidak ada siswa yang tewas di sekolah.
5. 2008 Gempa di China > 7.000 ruang kelas hancur; 10.000 siswa/i tewas dikelas mereka yang hancur;
6. 2009 Gempa di Padang > 1.606 kelas (241 sekolah) hancur; 60 siswa/i tewas di sekolah/ruang kursus;
7. 2010 Gempa dan tsunami di Mentawai > 7 sekolah hancur, tidak ada siswa yang tewas di sekolah.
Kenapa di Indonesia angka tewas siswa/i di sekolah tidak sebanyak di negara lain? Apakah karena takdir? Apakah karena kesiapsiagaan kita sudah baik? Mari kita lihat kapan gempa itu terjadi:
1. 2004 Gempa dan tsunami di Aceh (Samudera Indonesia) > 750 sekolah hancur: Jum’at, 26 Desember 2004 : 7:58 a.m. (hari libur)
2. 2005 Gempa di Pakistan > 10.000 sekolah hancur; 17.000 pelajar tewas karena bangunan sekolah mereka runtuh (colapse): sabtu, 8 Oktober 2005: 08:50 a.m. (hari sekolah)
3. 2006 Gempa di Jogjakarta > 2.900 sekolah hancur, sabtu, 27 May 2006 05.54 am (Jam sekolah belum dimulai)
4. 2007 Gempa dan tsunami di Bengkulu > 383 sekolah hancur, Rabu, 12 September 2007 06:10 pm (Jam sekolah sudah selesai)
5. 2008 Gempa di China > 7.000 ruang kelas hancur; 10.000 siswa/i tewas dikelas mereka yang hancur; Selasa, 13 May 2008 02:28 pm (hari sekolah)
6. 2009 Gempa di Padang > 1.606 kelas (241 sekolah) hancur; 60 siswa/i tewas di sekolah; Rabu 30 September 2009: 05:16 pm. Banyak yang tewas disaat mereka kursus di lembaga kursus. Jam Sekolah baru usai.
7. 2010 Gempa dan tsunami di Mentawai> 7 sekolah hancur: Senin, 25 Oktober 2010 09:41 pm, tidak jam sekolah.
Hmm ternyata waktu gempalah yang membuat siswa/i di Indonesia tidak banyak yang tewas akibat tertimpa bangunan sekolahnya.
Namun, apa yang terjadi bila gempa terjadi seperti di negara lain? Yaitu disaat waktu aktif sekolah? Niscaya akan banyak siswa/i yang tewas di bawah reruntuhan sekolahnya.
Akan berdiam dirikah kita? Menyaksikan anak, kemenakan, sepupu, cucu, anak kerabat, tewas akibat bangunan sekolah yang runtuh?
SAYA TIDAK MAU BEDIAM DIRI DAN NANTINYA MENGUTUKI DIRI, KENAPA KITA ADA DINEGARA YANG SELALU TERKENA GEMPA.
Saya yakin anda juga tidak mau.
Mari kita selamatkan mereka sebelum gempa terjadi, bagaimana caranya?
Usulan dari saya:
1. Berikan pengetahuan siaga bencana, keselamatan, dan apa yang harus mereka lakukan disaat bencana bagi siswa/i, mulailah dari sekolah anak kita, kemenakan kita, cucu kita, sepupu kita.
2. Tingkatkan pengetahuan mengenai konservasi alam
3. Berikan pengetahuan itu kepada: Guru, Siswa/i, Satpam, Petugas kebersihan, penjual di kantin dan juga pengunjung (orang tua/wali, penjemput siswa/i)
4. Kenali ancaman yang ada disekolah
5. Petakan
6. Bentuk tim siaga bencana
7. Susun prosedur kedaruratan
8. Lakukan simulasi secara rutin
9. Evaluasi prosedur dan simulasi secara rutin
10. lakukan retrofit atau penguatan sekolah pada daerah-daerah yang rawan, misalnya penguatan meja, lemari agar tidak mudah jatuh dan menimpa siswa/i, lapisi kaca sekolah dengan kaca film atau yang murah yaitu stiker bening (ini agar bila kaca pecah maka pecahannya tidak mengenai warga sekolah, kuatkan penempatan lampu agar tidak jatuh dan menciderai.
Tweet
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
kang, saya pinjam tulisannya buat blog sekolah, ntar tetap dimuat penulis dan alamat blognya. (jajuli)
ReplyDelete