30.12.10
National Geographic Indonesia Edisi Spesial ”Perubahan Iklim” - "Changing Climate"
Perubahan musim merupakan hal yang paling nyata saat ini. Saat saya masih sekolah dulu diajarkan bahwa musim penghujan di Indonesia ada pada bulan-bulan yang berakhiran ber-ber, dan itu memang benar. Teringat aku dengan lagu Mbak Vina Panduwinata yang berjudul “September Ceria”, yang secara umum menceritakan betapa senang dan indahnya hati ini dengan datangnya musim hujan mengakhiri musim kemarau.
Sehingga dekade lalu membuat kita mudah merencanakan kegiatan keluarga, namun kini? Ambillah contoh sederhana, seorang biker (soalnya saya biker juga hehehe) kini harus membawa jas hujan sepanjang tahun di motornya padahal spacenya terbatas. Karena pada musim-musim panas-pun kini sering terjadi hujan yang kejadiannya tiba-tiba dan dengan curah hujan yang besar (deras). Cuaca sudah tidak bisa diprediksi lagi.
Kembali ke majalah National Geographic edisi khusus ini. Majalah ini membagi bab menjadi tiga bagian, agar pembaca lebih memahami perubahan iklim dan dampaknya pada kehidupan kita. Bab pertama pada halaman delapan berjudul “Tanda Perubahan”, bagian ini memaparkan tanda-tanda nyata perubahan iklim. Menurut saya sebenarnya janganlah kita menanyakan dan mencari bukti tentang perubahan iklim sehingga membuat kita terlambat mengantisipasinya, bila tanda-tanda itu telah terlihat oleh mata maka kita sudah terlambat.
Bab kedua yang hadir di halaman 26 berisikan tentang bukti-bukti berdasarkan sains, dimana teori-teori bermunculan dan juga teori lain bertumbangan. Judul bab ini adalah “Sains”.
Lantas bab terakhir berisikan solusi-solusi sederhana yang dapat dilakukan dirumah dan tempat kerja untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim, bab ketiga ini berjudul “Solusi” dan hadir di halaman 52.
Dipenuhi foto-foto berkelas tinggi ciri khas National Geographic membuat pemahaman kita semakin mudah. Dan juga ditambah bonus “Poster Panduan Rumah Hijau” membuat semakin bermutunya bahan bacaan kita kali ini. Secara pribadi saya sering menjadikan artikel-artikel National geographic sebagai rujukan dalam pekerjaan saya di ranah “Disaster Risk Reduction”, saya teringat dengan artikel tentang melacak jejak gempa di barat sumatera, kerifan lokal masyarakat di berbagai gunung berapi (misalnya Merapi dan Bromo) di Indonesia yang memiliki potensi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap upaya pengurangan risiko, visi masa depan rumah tahan gempa dan juga artikel yang mengulas tentang kehidupan dan warisan pemikiran Jughun yang bisa dijadikan sumber dalam melakukan mitigasi hijau di daerah rawan bencana.
Majalah ini hadir dengan berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia, untuk yang edisi bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh NatGeo Indonesia di jual dengan harga Rp. 75.000,- tidak terlalu mahal untuk mendapatkan ilmu.
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
0 komentar:
Post a Comment