Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

30.12.10

National Geographic Indonesia Edisi Spesial ”Perubahan Iklim” - "Changing Climate"

Semua telah terjadi. Gletser yang mencair, gelombang panas, naiknya permukaan laut, pepohonan berbunga lebih awal, danau yang membeku lebih lambat, burung-burung pengelana menunda penerbangannya ke selatan. Tanda-tanda perubahan iklim ada dimana-mana dan dunia di sekeliling kita berubah cepat. Pemanasan global juga paling berdampak pada berbagai spesies di kutub. Berkurangnya es di laut secara khusus menjadi tanda bahaya bagi beruang kutub yang bergantung pada lempeng es untuk berburu, beristirahat, dan bepergian. Relita pun semakin jelas. Kita takan mamapu memperbaiki habitat satwa itu. Kita tidak dapat memutar waktu ke belakang”. Demikian essay pada foto awal Majalah National Geographic edisi khusus Perubahan Iklim versi Indonesia dengan penekanan pada "Apa yang Harus Kita Ketahui, Apa yang Bisa Kita Lakukan".

Perubahan musim merupakan hal yang paling nyata saat ini. Saat saya masih sekolah dulu diajarkan bahwa musim penghujan di Indonesia ada pada bulan-bulan yang berakhiran ber-ber, dan itu memang benar. Teringat aku dengan lagu Mbak Vina Panduwinata yang berjudul “September Ceria”, yang secara umum menceritakan betapa senang dan indahnya hati ini dengan datangnya musim hujan mengakhiri musim kemarau.

Sehingga dekade lalu membuat kita mudah merencanakan kegiatan keluarga, namun kini? Ambillah contoh sederhana, seorang biker (soalnya saya biker juga hehehe) kini harus membawa jas hujan sepanjang tahun di motornya padahal spacenya terbatas. Karena pada musim-musim panas-pun kini sering terjadi hujan yang kejadiannya tiba-tiba dan dengan curah hujan yang besar (deras). Cuaca sudah tidak bisa diprediksi lagi.

Kembali ke majalah National Geographic edisi khusus ini. Majalah ini membagi bab menjadi tiga bagian, agar pembaca lebih memahami perubahan iklim dan dampaknya pada kehidupan kita. Bab pertama pada halaman delapan berjudul “Tanda Perubahan”, bagian ini memaparkan tanda-tanda nyata perubahan iklim. Menurut saya sebenarnya janganlah kita menanyakan dan mencari bukti tentang perubahan iklim sehingga membuat kita terlambat mengantisipasinya, bila tanda-tanda itu telah terlihat oleh mata maka kita sudah terlambat.

Bab kedua yang hadir di halaman 26 berisikan tentang bukti-bukti berdasarkan sains, dimana teori-teori bermunculan dan juga teori lain bertumbangan. Judul bab ini adalah “Sains”.

Lantas bab terakhir berisikan solusi-solusi sederhana yang dapat dilakukan dirumah dan tempat kerja untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim, bab ketiga ini berjudul “Solusi” dan hadir di halaman 52.

Dipenuhi foto-foto berkelas tinggi ciri khas National Geographic membuat pemahaman kita semakin mudah. Dan juga ditambah bonus “Poster Panduan Rumah Hijau” membuat semakin bermutunya bahan bacaan kita kali ini. Secara pribadi saya sering menjadikan artikel-artikel National geographic sebagai rujukan dalam pekerjaan saya di ranah “Disaster Risk Reduction”, saya teringat dengan artikel tentang melacak jejak gempa di barat sumatera, kerifan lokal masyarakat di berbagai gunung berapi (misalnya Merapi dan Bromo) di Indonesia yang memiliki potensi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap upaya pengurangan risiko, visi masa depan rumah tahan gempa dan juga artikel yang mengulas tentang kehidupan dan warisan pemikiran Jughun yang bisa dijadikan sumber dalam melakukan mitigasi hijau di daerah rawan bencana.

Majalah ini hadir dengan berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia, untuk yang edisi bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh NatGeo Indonesia di jual dengan harga Rp. 75.000,- tidak terlalu mahal untuk mendapatkan ilmu.


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader