14.8.08
Cara Mengukur Peta
Lihat saja di peta, dan ukur jaraknya disana, maka kita akan tahu berapa jarak sebenarnya di dunia nyata. Namun, bagaimana cara mengukurnya? Berikut beberapa cara mengukur jarak.
Untuk dapat mengukur jarak pada peta dengan baik, kita harus mempergunakan alat bantu. Alat bantu yang umum digunakan diantaranya adalah:
1. Map measurer
2. Jangka
3. Benang
4. Penggaris
Menggunakan Map Measurer
Mengukur jarak dengan menggunakan map measurers merupakan langkah yang sangat sederhana dan mudah dalam mengukur jarak sesungguhnya dari jarak yang ada di peta. Map measurer yang ditunjukkan pada gambar berikut ini dapat menunjukkan jarak pada skala 1:50.000, 1:20.000, 1:5.000, dan 1:1.
Bagian-bagian map measurer pada contoh berikut ini terdiri atas Pengukur jarak, thermometer, dan Kompas.
Pengukurnya sendiri terdiri atas:
1. Roda pengukur, dan
2. Jarum penunjuk jarak.
Cara menggunakan map measurer:
1. Lihat skala peta, misalnya 1:50.000
2. Posisikan jarum map measurer (jarum panjang) pada titik nol.
3. Tentukan daerah yang akan diukur, misalnya jalan raya.
4. Letakkan roda map measurer pada awal titik, kemudian luncurkan sampai titik akhir sesuai yang anda inginkan, misalnya ujung dari jalan.
5. Bacalah hasil jarak melalui jarum penunjuk jarak. Disinilah kemudahan dari penggunaan Map Measures, yaitu hasil pengukuran langsung terbaca sebagai hasil sesungguhnya, kita tidak perlu menghitung-hitung lagi. Begitu selesai mengukur, jarak sesungguhnya langsung terbaca.
Menggunakan Jangka
Cara lain mengukur jarak adalah dengan menggunakan jangka. Penggunaan jangka dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Jangka digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang dan juga skala perbandingan.
Cara mengukur jarak dengan menggunakan jangka adalah:
1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya kota Manado ke kota Kota Menara.
2. Letakkan jangka tersebut pada peta yang akan kita ukur.
3. Gerakan jangka tersebut, yaitu dengan menggerakan salah satu ujungnya dengan ujung lainnya tetap menjadi patok. Lakukan terus hal ini sampai ujungnya mencapai kota B.
4. Hitung jarak dengan merujuk pada skala, pada contoh skala adalah 1:275.000.
Menggunakan Benang
Cara berikutnya untuk mengukur jarak adalah dengan menggunakan benang. Penggunaan benang dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Benang digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang dan juga skala perbandingan. Seperti halnya menggunakan map measurers, penghitungan dengan menggunakan benang memiliki keakuratan yang tinggi pula.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengukur jarak pada peta dengan menggunakan benang:
1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya Jarak dari pertigaan Jl. Astana Anyar – Jl. Otto Iskandardinata ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
2. Letakkan ujung benang pada ujung jl. Astana Anyar.
3. Rentangkan benang di atas Jl. Astana Anyar menuju RSHS, dengan mengikuti bentuk jalan yang kita ukur (melawati Jl. Gardu Jati, dan Jl. Pasir Kaliki) .
4. Setelah sampai di RSHS, ukurlah panjangnya dan kemudian hitung berdasarkan pada skala 1:18.000.
Menggunakan Penggaris
Mengukur jarak dengan menggunakan penggaris, seperti halnya menggunakan jangka termasuk cara yang umum pula. Penggunaan penggaris dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Penggaris digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang. Pengukuran dengan menggunakan penggaris memiliki satu kelemahan klasik, yaitu hanya bisa mengukur jarak dengan garis lurus saja.
Cara mengukur jarak dengan menggunakan jangka adalah:
1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya kota Manado ke kota Menara.
2. Tarik garis lurus dengan penggaris.
3. Hitung jarak tersebut sesuai dengan skala yang ditunjukkan peta, yaitu 1:275.000. terlihat bahwa jaraknya adalah 11,5 cm. (Uj. Dede Lasmana)
Akhir Dari Tulisan Ini
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
0 komentar:
Post a Comment