Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

14.8.08

Cara Mengukur Peta

Berapa jarak lokasi A ke lokasi B?


Lihat saja di peta, dan ukur jaraknya disana, maka kita akan tahu berapa jarak sebenarnya di dunia nyata. Namun, bagaimana cara mengukurnya? Berikut beberapa cara mengukur jarak.



Untuk dapat mengukur jarak pada peta dengan baik, kita harus mempergunakan alat bantu. Alat bantu yang umum digunakan diantaranya adalah:

1. Map measurer

2. Jangka

3. Benang

4. Penggaris




Menggunakan Map Measurer

Mengukur jarak dengan menggunakan map measurers merupakan langkah yang sangat sederhana dan mudah dalam mengukur jarak sesungguhnya dari jarak yang ada di peta. Map measurer yang ditunjukkan pada gambar berikut ini dapat menunjukkan jarak pada skala 1:50.000, 1:20.000, 1:5.000, dan 1:1.

Bagian-bagian map measurer pada contoh berikut ini terdiri atas Pengukur jarak, thermometer, dan Kompas.
Pengukurnya sendiri terdiri atas:

1. Roda pengukur, dan

2. Jarum penunjuk jarak.



Cara menggunakan map measurer:

1. Lihat skala peta, misalnya 1:50.000

2. Posisikan jarum map measurer (jarum panjang) pada titik nol.

3. Tentukan daerah yang akan diukur, misalnya jalan raya.

4. Letakkan roda map measurer pada awal titik, kemudian luncurkan sampai titik akhir sesuai yang anda inginkan, misalnya ujung dari jalan.

5. Bacalah hasil jarak melalui jarum penunjuk jarak. Disinilah kemudahan dari penggunaan Map Measures, yaitu hasil pengukuran langsung terbaca sebagai hasil sesungguhnya, kita tidak perlu menghitung-hitung lagi. Begitu selesai mengukur, jarak sesungguhnya langsung terbaca.




Menggunakan Jangka

Cara lain mengukur jarak adalah dengan menggunakan jangka. Penggunaan jangka dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Jangka digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang dan juga skala perbandingan.

Cara mengukur jarak dengan menggunakan jangka adalah:

1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya kota Manado ke kota Kota Menara.

2. Letakkan jangka tersebut pada peta yang akan kita ukur.

3. Gerakan jangka tersebut, yaitu dengan menggerakan salah satu ujungnya dengan ujung lainnya tetap menjadi patok. Lakukan terus hal ini sampai ujungnya mencapai kota B.

4. Hitung jarak dengan merujuk pada skala, pada contoh skala adalah 1:275.000.




Menggunakan Benang

Cara berikutnya untuk mengukur jarak adalah dengan menggunakan benang. Penggunaan benang dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Benang digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang dan juga skala perbandingan. Seperti halnya menggunakan map measurers, penghitungan dengan menggunakan benang memiliki keakuratan yang tinggi pula.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengukur jarak pada peta dengan menggunakan benang:

1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya Jarak dari pertigaan Jl. Astana Anyar – Jl. Otto Iskandardinata ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

2. Letakkan ujung benang pada ujung jl. Astana Anyar.

3. Rentangkan benang di atas Jl. Astana Anyar menuju RSHS, dengan mengikuti bentuk jalan yang kita ukur (melawati Jl. Gardu Jati, dan Jl. Pasir Kaliki) .

4. Setelah sampai di RSHS, ukurlah panjangnya dan kemudian hitung berdasarkan pada skala 1:18.000.




Menggunakan Penggaris

Mengukur jarak dengan menggunakan penggaris, seperti halnya menggunakan jangka termasuk cara yang umum pula. Penggunaan penggaris dalam mengukur jarak merupakan cara yang umum. Penggaris digunakan untuk mengukur jarak yang ditunjukkan dengan skala batang. Pengukuran dengan menggunakan penggaris memiliki satu kelemahan klasik, yaitu hanya bisa mengukur jarak dengan garis lurus saja.

Cara mengukur jarak dengan menggunakan jangka adalah:

1. Tentukan jarak yang akan kita ukur, misalnya kota Manado ke kota Menara.

2. Tarik garis lurus dengan penggaris.

3. Hitung jarak tersebut sesuai dengan skala yang ditunjukkan peta, yaitu 1:275.000. terlihat bahwa jaraknya adalah 11,5 cm. (Uj. Dede Lasmana)



Akhir Dari Tulisan Ini



0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader