Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

13.8.10

Anak-anak Lebih Siaga

Mercy Corps melaksanakan lomba poster di tiga daerah secara simultan di Pesisir Selatan, Padang Pariaman dan Padang. Uniknya bukan hanya lomba poster yang digawein oleh staf Mercy Corps, namun juga beberapa permainan dan kuis yang berhadiah.

Menanamkan rasa siaga dan memperkenalkan upaya pengurangan risiko sejak dini terhadap anak-anak memang sudah menjadi cara yang efektif. Inovasi dibutuhkan untuk bisa menjangkau pemahaman dan logika anak-anak. metode klasikal dimana guru menyampaikan materi satu arah mungkin hanya cocok untuk mencapai tujuan menambah pengetahuan, namun untuk mengembangkan nalar dan daya analitik untuk menyikapi upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko membutuhkan tekhnik khusus apalagi bila kita menginginkan mereka dapat mempraktekkan dalam kehidupannya sebagai bagian dari hidupnya.

Pelatihan partisipatif yang dikemas dalam permainan dan kuis diyakini dapat menambah pengetahuan si anak didik, apalagi diikuti dengan diskusi yang tidak mengutamakan kebenaran atau kesalahan dari pendapat si anak akan dapat meningkatkan penalaran dan daya analitik si anak (apalagi bila mengutamakan kebetulan, salah kan walaupun akar katanya dekat: betul dan benar, karena tidak pernah ada pahlawan pembela kebetulan yang ada adalah pahlawan pembela kebenaran, hihihi) untuk bisa menyikapi suatu masalah dengan harapan mereka dapat melakukan/mempraktekan baik secara sadar maupun tidak sadar.

Permainan ular dan tangga kesiapsiagaan bencana yang dikembangkan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) digunakan oleh Mercy Corps sebagai salah satu inovasi dalam menanamkan kesiapsiagaan dan upaya pengurangan risiko bencana.

Dalam Permainan ini peserta diminta untuk memberikan pendapatnya mengenai kesiapsiagaan dan upaya pengurangan risiko bencana sesuai dengan pernyataan yang ada pada kotak-kotak ular tangga. Pion dalam permainan ini adalah si anak itu sendiri sedangkan dadu yang digunakan adalah dadu segede gaban (menyontek istilah kawanku di PMI Pusat, Mas Dwi Haryadi, yang merujuk sesuatu yang besar, hehehe apa kabar Mas Dwi?).

Saat, sebut saja saat si Upik atau si Ujang (wah ternyata nama Ujang itu di budaya Minang adalah nama panggilan untuk anak laki-laki yah sama donk sama di Sunda) melempar dadu kemudian dadu menunjukkan sejumlah titik tertentu maka ia harus melangkah sesuai jumlah titik itu (wah ini mah sama atuh dengan ular tangga yang biasa, yah emang pada dasarnya sama Tong), selanjutnya si Upik atau si Ujang harus membaca kalimat yang ada dikotaknya yang baru dan kemudian memberikan tanggapan, jawaban atau pendapatnya. Tidak ada jawaban yang akan disalahkan loh dalam permainan ini, bila salahpun maka fasilitator akan melemparkan diskusi ke peserta lain atau penonton lain dengan kalimat yang halus sehingga si anak tidak merasa dihakimi.

Hukuman dalam permainan ini sama dengan ular tangga yang biasa yaitu dia akan turun ke kotak sebelumnya, namun dalam permainan ini dibuat suatu kondisi sehingga mengapa si anak harus turun atau naik sebagai penghargaan. Misalnya begitu sampai di suatu kotak maka tertulis: Kamu lupa membawa tas siaga maka kamu harus turun, nah seperti sebelumnya maka si anak yang bersangkutan harus memberikan alasan kenapa ia harus turun dan apa manfaat tas siaga dan apa saja yang ada dalam tas siaga. Demikian pula sebaliknya untuk penghargaan, misalanya: Kamu telah menanam pohon bakau maka kamu naik.


Pertunjukkan boneka juga dilakukan oleh staf Mercy Corps. Dalam pertunjukan ini diramu sedemikian rupa sehingga anak-anak tertawa, sedih, mencekam dll lain-lain perasaan, komunikasi dua arah juga dibangun dalam pertunjukkan ini. Tanya jawab antara dua boneka atau boneka dengan penonton atau sebaliknya bisa terbangun.

Kisah yang mengusik hati adalah disaat anak-anak diminta untuk bernyanyi maka sebagian besar anak dari ketiga daerah justru menyanyikan lagu-lagu dewasa, semisal lagu yang dinyanyikan oleh Luna Maya (salah satu katanya adalah Ku menunggu, lanjutannya saya ga hapal tapi yang saya tahu itu lagu pernah dinyanyikan Luna Maya, saya tahunya lagu Ridho Irama wakakakakak) dan juga lagunya wali Mencari jodoh, tidak ada anak-anak yang menyanyikan lagu anak-anak. Nah pas para gurunya diminta bernyanyi maka lagu yang paling dinyanyikan para guru adalah: disana senang, disini senang (wah memang jauh yah jarak masa antara murid dan guru).

yang membuat sedih lagi adalah disaat ada pertanyaan tentang dimana ibu kota Indonesia dan nama presiden RI banyak yang salah menjawab. Disaat diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya banyak juga anak-anak yang menyanyi dengan salah baik lirik maupun irama, waduh.

Namun dibalik itu semua yang membuat saya bangga adalah ternyata anak-anak lebih siaga dibandingkan guru mereka (saya menulis dengan senyum dikulum nih).

Lagu Bila ada gempa sangat familiar diantara anak-anak.

Kalau ada gempa Lindungi Kepala
Kalau ada gempa sembunyi di kolong meja

Kalau ada gempa menjauh dari kaca

Kalau ada gempa lari ke tempat terbuka
. Δ






Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

1 komentar:

  1. kegiatan yang dilakukan sangat bagusss dapat mengembangkan kecerdasan anak :)

    ReplyDelete

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader