Tema utamanya adalah Gempa: Melacak Gerak patahan Sumatra.
Ancaman gempa di Indonesia adalah sebuah hal yang pasti. Seperti pastinya sore akan menjelang.
Gempa yang menjadi momok saat ini di Indonesia adalah adanya prediksi (saya menggunakan kata ini karena saya tidak sepaham dengan kata ramalan) gempa kuat yang akan mengguncang pantai barat Sumatra, tepatnya di daerah mentawai dan mengancam jiwa masyarakat di pesisir barat sumatera barat.
Sampai-sampai disaat saya memilih bekerja di Padang untuk menjalankan program pengurangan Risiko bencana (Disaster Risk reduction) ada teman yang berkata: Ujang kamu ga takut dengan gempa yang akan terjadi? 8.4 SR loh. saya cuma bisa bilang: saya ini bekerja untuk PRB/DRR sudah selayaknya saya bekerja di daerah yang high risk.
National Geographic Edisi April 2006 mengungkapkan bahwa prediksi itu berlandaskan data ilmiah. Dalam majalah itu pada halaman 73, seorang ilmuwan, Kerry Sieh, mengatakan bahwa tekanan yang dapat menyebabkan gempa di mentawai atau sekitarnya masih tetap berlangsung. Dan bila gempa itu terjadi maka nyawa 200 ribu orang akan melayang. sebuah prediksi yang menyeramkan.
Apa dasarnya Sieh bisa mengatakan jumlah kisaran tersebut?
Angka itu menurut saya mungkin saja terjadi bila tidak ada upaya dari pemerintah, badan kemanusiaan/LSM dan partisipasi masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.
Untunglah Pemda Kota padang, c/q Badan Penanggulangan Bencana Daerah, telah memiliki kegiatan dan program yang nyata dalam pengurangan risiko.
BPBD dengan ketuanya Bapak Dedi Hanidal sudah banyak melaksanakan program baik mandiri maupun yang di dukung oleh badan kemanusiaan/lsm (Mercy Corps, GTZ, PMI, Kogami, dll), bahkan sudah membentuk kelompok-kelompok siaga bencana di kecamatan dan kelurahan.
Penyusunan peta evakuasi kota padang adalah gawean besar yang sedang dikerjakan dan hampir selesai. Sebuah pendekatan partisipatif dalam pembuatannya (saya menyebutnya Pemetaan Partisipatif) patut diacungi jempol.
Bukan hanya petanya yang disiapkan, namun juga lokasi-lokasi penampungan sementara disaat warning terhadap tsunami diaktifkan. Juga penguatan kapasitas BPBDnya.
Mari kita ikut dan berkontribusi dalam pengurangan risiko. Karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, walaupun memang tugas pemerintah melindungi segenap warga negara. Silahkan kawan-kawan datang ke badan-badan kemanusiaan yang ada, jadilah sukarelawan, atau anda bisa menghubungi BPBD.
Tulisan ini pernah dimuat disini
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
0 komentar:
Post a Comment