Kegiatan pemetaan risiko bencana ini diadakan oleh PMI Cabang Boyolali dalam Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat (Pertama) yang dilaksanakan di 2 desa Program, yaitu Desa Cluntang Kecamatan Musuk yang dilaksanakan pada tgl 21 – 26 Agustus 2009 dan Desa Wonodoyo Kecamatan Cepogo, pada tgl 27 – 31 Agustus 2009, yang dilaksanakan oleh Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) setempat.Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama PMI dan Palang Merah Denmark. Kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh PMI Cab. Boyolali diantaranya adalah, mulai dari survey wilayah, pelatihan Sibat, dan pengkajian risiko secara partisipatif. Pemetaan risiko tang dilaksanakan secara partisipatif ini bertujuan mendapatkan data daerah mana saja yang rawan bencana dan kapasitas apa yang dimiliki masyarakat setempat.
Guna mendapatkan gambaran dan data yang benar sesuai kenyataan yang ada, sukarelawan PMI (KSR dan Sibat) dengan dibantu koordinator Lapangan Program Pertama harus turun ke lapangan, mereka harus naik dan turun tebing dan lembah curam. Sehingga diperlukan tenaga yang banyak dan prima ditambah waktu kegiatan yang diberikan singkat sekali, terkadang sukarelawan ini memetakan sampai larut malam bahkan ada yang bermalam dilapangan.
Tulisan ini bersumber dari Warta PMI Jawa Tengah edisi Desember 2009 yang ditulis oleh Sdr. Kardie - Boyolali, dengan beberapa penyuntingan yang dianggap perlu, dengan tidak mengurangi esensi tulisan asli.▲
Untuk komentar Klik Disini.











0 komentar:
Post a Comment