22.6.09
Pemetaan Risiko di Sekolah, bagian 2 (risk mapping in school)
Langkah demi langkah pemetaan risiko
I. Meningkatkan pemahaman tentang peta, pemetaan dan risiko mengenai bencana dan masalah kesehatan
Untuk meningkatkan pemahaman mereka, maka perlu dilakukan briefing terlebih dahulu. Briefing tersebut berisikan:
1. Apa itu peta dan manfaat peta dalam kesiapsiagaan bencana, serta apa saja yang harus dipetakan.
2. Apa itu bencana, risiko (ancaman, kerentanan – terkadang oleh teman-teman fasilitator disederhanakan menjadi kerawanan –, dan kapasitas) dan masalah kesehatan apa saja yang mungkin terjadi di sekolah.
II. Membuat Peta
1. Mintalah peserta secara individu menggambarkan peta jalur dari rumah mereka kesekolah dan apa saja yang ada di daerah tersebut. Ini merupakan peta mental individu. Kemudian minta perwakilan dari mereka mempresentasikan hasil peta yang telah dibuat.
2. Mintalah peserta secara berkelompok membuat peta sekolah (pekerjaan sesi ini masih di dalam ruang). Apa yang harus dipetakan:
a. Ruang-ruang kelas (termasuk ruang kantor, kepsek, guru dll), untuk sekolah yang bertingkat, sudah pasti dipetakan perlantai, bisa dibagi kelompok berdasarkan lantai.
b. Daerah yang rawan terjadinya bahaya (misalnya, seringnya siswa yang terjatuh atau risiko terjatuh (tangga), lokasi-lokasi yang rawan kebakaran, dll).
c. Tempat-tempat kapasitas sekolah. Misalnya ruang UKS, PMR Pramuka, klinik sekolah dll.
d. Jalur evakuasi yang menurut mereka aman.
Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, diskusikan, catat masukan untuk pembuatan peta dengan metode turun kelapangan.
3. Dilanjutkan dengan membuat peta sekitar sekolah (masih di dalam ruang), dengan komponen:
a. Lokasi sekolah berada
b. Peta dasar yang sudah ditentukan luasannya, misalnya satu kelurahan atau hanya sampai lokasi yang aman dan dapat dijadikan tempat pengungsian (misalnya, kelurahan, kecamatan, dll.)
c. Ancaman, bahaya yang mungkin ada di lokasi tersebut juga kapasitas yang ada dilokasi tersebut (praktek dokter, mantri kesehatan, puskesmas, kantor polisi)
d. Jalur evakuasi yang menurut mereka aman.
Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, diskusikan, catat masukan untuk pembuatan peta dengan metode turun kelapangan.
Langkah nomor 1 s/d 3 dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peta dan kepekaan peserta terhadap lingkungan yang selama ini menjadi tempat aktivitasnya dan juga tempat yang mungkin selama ini baru didengar saja atau bahkan tidak diketahui sebelumnya melalui peta mental.
4. Setelah itu dilanjutkan dengan turun ke lapangan. Dengan kelompok yang sama dan hasil diskusi yang nantinya akan didokumentasikan/digambarkan dalam peta (bisa dibuat menjadi dua kelompok: 1) kelompok memetakan sekolah, dan 2) kelompok yang memetakan lingkungan sekitar sekolah. Apa yang dipetakan? Komponennya masih sama dengan langkah sebelumnya. Masing-masing kelompok harus didampingi fasilitator pemetaan risiko.
5. Selanjutnya presentasi kelompok (1 dan 2) dan diskusi yang memungkinkan peta tersebut lengkap dan diterima oleh kedua kelompok, untuk selanjutnya di presentasikan ke pihak sekolah, untuk dijadikan program dalam Sekolah Siaga Bencana.
Menggunakan teknologi tinggi
Untuk langkah nomor 4 dan 5 bisa saja kita menggunakan teknologi tinggi, misalnya pemanfaatan GPS dan/atau Google Earth (GE). Hal ini pernah terjadi saat saya bekerja dengan siswa SMP dan SMA yang kebetulan sekolahnya ada jaringan internet.
Untuk pemanfaatan Google Earth: sebelum mereka kelapangan, fasilitator membuka aplikasi GE terlebih dahulu, menampilkan tampilan sekolah dan sekitarnya (untuk mengetahui lebih lanjut tentang GE, klik disini). Kemudian:
1. Mendiskusikan daerah mana yang sering terkena bencana dan mana tempat evakuasi yang menurut mereka aman dan biasa digunakan masyarakat.
2. Menentukan area yang akan dipetakan.
3. Petakan komponen seperti pada sesi langkah nomor 2 dan 4 (II. Membuat peta).
4. Diskusi antar anggota kelompok untuk menempatkan hasil pemetaan ke dalam GE.
5. Presentasi pleno – seperti pada nomor 5 (II. Membuat peta). Untuk mendiskusikan apakah peta tersebut sudah mencukupi atau belum.
Pemanfaatan GPS:
1. Orientasi penggunaan GPS dan pengolahannya di MapSource sesederhana mungkin.
2. Diskusikan daerah mana yang sering terkena bencana dan mana tempat evakuasi yang menurut mereka aman dan biasa digunakan masyarakat.
3. Menentukan area yang akan dipetakan.
4. Petakan komponen seperti pada sesi langkah nomor 2 dan 4 (II. Membuat peta), dengan memanfaatkan GPS, apakah itu fungsi track atau mark. (untuk mengetahui lebih lanjut fungsi ini, klik disini lebih lengkap, atau klik disini)
5. Diskusi antar anggota kelompok untuk mengolah data di dalam MapSource (bila kita menggunakan GPS Garmin).
6. Presentasi pleno – seperti pada nomor 5 (II. Membuat peta). Untuk mendiskusikan apakah peta tersebut sudah mencukupi atau belum.
Pada saat diskusi pleno:
Manfaatkanlah LCD proyektor. Hal ini digunakan untuk “menyorot” hasil kerja di GE atau MapSource agar setiap kelompok dapat melihat hasilnya dan dapat mediskusikannya dengan baik.
Bila sudah mencukupi peta yang dibuat (istilah mencukupi saya gunakan, karena kedepan pasti peta ini akan dimutakhirkan oleh siswa/i) selanjutnya dapat di save Image-nya (selanjutnya bisa dicetak) atau gunakan citra dari LCD proyektor untuk menjiplak peta yang sudah dibuat untk dibuat peta versi besarnya.
Selamat memetakan.
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
good job!
ReplyDelete