21.11.08
Dasar-dasar GPS (GPS Basic)
Masih banyak yang mau tahu apa itu GPS, tulisan ini mungkin bisa membantu untuk mengerti GPS.
Apalagi sekarang GPS sudah menjadi “teman” hidup manusia yang suka travelling, adventuring bahkan oleh orang yang suka nyasar tapi malu bertanya di jalan.
OK deh silahkan terus bacanya
SISTEM GPS
1. Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari
2. Satelit ini mentransmisikan signal ke bumi
3. Signal tsb digunakan untuk menghitung posisi
4. GPS membedakan waktu yang ditransmisikan untuk menghitung posisi
5. Waktu tsb dihitung sebagai jarak dari beberapa Satelit GPS untuk hitung posisi di bumi & permukaannya, termasuk exosphere
DASAR KERJA GPS
1. GPS harus memiliki setidaknya 3 satelit utk hitung posisi 2D & pergerakannya.
2. Dengan 4 satellites, GPS kita dapat menghitung posisi 3D position (latitude, longitude & ketinggian).
3. Dengan informasi posisi, GPS dapat menghitung data lain spt :kecepatan, arah, lintasan, jarak tempuh, jarak ke tujuan, matahari terbit &terbenam dll
BERAPA AKURAT GPS ITU
1. GPS umumnya memiliki 12 chanel secara parallel
2. Faktur atmosfir dapat mengurangi ketepatan
3. GPS untuk penerbangan dapat mencapai ketepatan s/d +/- 15 meters.
4. WAAS (Wide Area Augmentation System) dapat menekan ketepatan ke +/- 3 - 8 meters.
5. Tidak ada alat khusus atau biaya extra untuk mendapatkan signal WAAS, selama Negara t ersebut memasang WAAS ground / koresi satelit.Sedang Differential GPS (DGPS) dapat menekan error s/d +/- 3-5 meter.
6. DGPS terdiri dari alat yang menerima signal dan mentransmisikan ulang untuk mengoreksi posisi, alat ini dipakai utk penerbangan, di Halim Airport ada 2 unit DGPS untuk meningkatkan ketepatan. Untuk koreksi ini GPS kita harus memiliki differential beacon receiver and antenna to their GPS, seperti pada GPS295 dimana kita dapat menyetel frequensi dari beacon tersebut.
REFERENSI PETA
1. Secara umum referensi peta khususnya penerbangan yang digunakan ialah WGS 84
2. WGS 84 adalah referensi tetap yang digunakan termasuk pemodelan bumi yang terdiri ari data primer & sekunder
3. Data primer ialah bentuk lonjong dari bumi, kecepatan putar melingkar serta masa bumi yang termasuk dalam referensi elips Sedangkan data sekunder ialah data model gravitasi bumi.
4. Seluruh data navigasi (udara) distandardkan dengan WGS 84 standard untuk memenuhi persyaratan RNAV (Radio Navigasi) untuk memenuhi global referensi.
GPS Satellite
1. GPS satellite pertama diluncurkan tahun 1978.
2. 24 satelit di capai pada tahun 1994, sekarang telah lebih dari 30 GPS satelit berorbit diatas bumi kita.
3. Usia dari Satellite rata rata 10 thn, setelah itu ada pergantian /perawatan rutin.
4. berat Satelit sekitar +/- 2,000 pounds (hamper 1 ton)
5. Lebar antenna solar panelnya +/- 17 feet / 5 meter.
6. Power Transmisinya 7. Posisi orbit sekitar +/- 12,000 miles diatas permukaan bumi.
7. Kecepatan jelajahnya 7,000 mph.
8. GPS Satelit menggunakan tenaga SOLAR. Tapi disediakan Backup baterai untuk menghindari Gerhana Matahari Total
9. Tenaga yang digunakan untuk menjaga orbitnya ialah beberapa roket kecil
GPS SIGNAL
1. Signal GPS ada 2 signal L1 & L2
2. L1 bekerja pada frequency 1575 MHz pada gelombang UHF band.
3. bergerak langsung lurus (line of sight) menembus awan, kaca & plastik.
4. Yang menghambat transmisinya ialah Objek padat spt: gedung, pohon,gunung, dll.
GPS SIGNAL ADA 3 INFORMASI:
1. Pseudorandom code(I.D. code) : ialah informasi yang dikirimkan ke unit penerima bahwa unit kita menerima signal seperti pada halaman satilit ditunjukan dengan diagram batang BAR.
2. Ephemeris data : ialah data kekuatan signal serta informasi waktu
3. Almanac data: ialah info tentang dimana lokasi Satelit sebenarnya yang menunjukan posisi satelit pada halaman GPS Satellite status.
SUMBER KESALAHAN
1. Keterlambatan dari pantulan Ionosphere & troposphere : terjadi penurunan ketepatan akibat dari keterlambatan waktu saat signal saat menembus lapisan ini, namun GPS dapat mengkoreksi dengan mengasumsikan factor kesalahan rata rata.
2. Eror dari Pantulan signal: hal ini terjadi jika signal GPS berpantulmelalui objek spt bangunan atau gunung sebelum dia diterima unit kita.
3. Kesalahan Waktu dari unit kita: Ketepatan waktu / jam dari unit kita tidak setepat jam Atom di GPS satelit (GPS memakai Atomic Clock). Untuk itu ada sedikit error waktu.
4. Orbital errors - dikenal sebagai ephemeris errors, hal ini terjadi jika ada pergeseran dari orbit / laporan dari satelit untuk posisinya.
5. Jumlah satelit yang diterima: Tambah banyak signal yang diterima tambah tinggi ketepatannya,
6. Banugnan, gunung, gangguan elektronik, bahkan pohon rindang dapat mengurangi ketepatan.
7. Posisi relative dari Satelit / gangguan sisi miring: hal ini terjadi jika posisi satelit terletak pada sudut yang sangat lebar atau sangat dekatatau hamper berhimpitan satu sama lain sehingga perhitungan ketepatan berkurang.
8. Penurunan degradasi yang diatur oleh departemen pertahanan Amerika /SA (selective availability): hal ini dilakukan untuk menghindari militer menggunakan ketepatan dalam hal khusus, dan militer bahkan menggunakan /mengatur orbit yang terfokus pada area tertentu seperti apda perangteluk, SA ini telah di hapuskan, karena pihak sipil khususnya penerbangan sipil mengajukan keberatan akhirnya pada May2000, pemerintah menghapuskan SA ini agar penerbangan sipil memiliki ketepatan yang lebih baik.
OPERASIONAL & PERAWATAN GPS
1. Umumnya GPSD ada berbagai macam kegunaan, mulai dari handheld, GPS genggam,Penerbangan, kelautan, serta geologi yang memiliki keakuratan cukup tinggi.
2. Pada umumnya semua GPS memiliki fungsi seperti computer, karena ada input, proses dan output, bahkan beberapa prosesor menggunakan Intel sebagai otak / fungsi hitungnya.
3. Saat GPS ditemukan, Aquiringnya (menangkap satelit signal) membutuhkan waktu yang cukup lama, atau GPS baru yang sudah berpindah tempat jauh dan sudah sangat lama tidak dinyalakan membutuhkan waktu sampai puluhan menit, umumnya 10 s/d 15 menit untuk produk baru, sedang untuk yang sudah dinyalakan bias ditekan disekitar 2 s/d 3 menit, tergantung jenisnya, dan tekniknya, biasanya memberikan autolocate membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada didefinisikan posisinya, atau di recycle matikan dan nyalakan lagi. Kadang dengan menggerakan posisi untuk mencapai posisi antenna yang optimal dapat mempercepat proses. Ada yang menyulitkan jika di dalam mobil menggunakan kaca film yang menggunakan UV protective yang tinggi.
Perawatan / trouble shooting
Kenapa kadang GPS suka mati sendiri: Hal ini dapat terjadi 2 kemungkinan, software atau hardware; dalam software biasanya ada bugs atau komando yang tidak sesuai dengan yang direncanakan, sedangkan untuk hardware biasanya battery connector jika menyimpan baterai pada suatu kurun yang lama sehingga terjadi pengembunan aatu penguapan yang dapat menyebabkan korosi (bad Contact) atau jika spring / per pada baterai kurang kuat akan
mematikan GPS saat terkena guncangan, dan jika sering terjadi maka instant power ON
& OFF akan memperpendek usia GPS. PERINGATAN: JANGAN LUPA LEPAS BATTEREI JIKA TIDAK DIGUNAKAN DLM PERIODE YANG LAMA.
Operasional
Setelah menyalakan GPS aspek utilisasi lainnya tergantung pemakai, dari operasional GPS yang sangat optimal dapat dirasakan pada bidang penerbangan karena selain fungsi lateral ada fungsi vertical. Dimana fungsi vertical yang digunakan antara lain untuk menentukan kapan pesawat harus menurunkan ketinggian dengan rate of descent yang tidak menyakitkan kuping
misalnya dibawah 500ft/min.
DATABASE / PROGRAM GPS
Database GPS ada berbagai jenis Baseline program / memory : program ini ditulis pada software yang berupa perhitungan, yang sistemnya dibuat permanent (non user editable),
kecuali dengan program khusus. Extended Program / memory: untuk extended Program biasanya seperti hardisk yang dipartisi dimana pada partisi asli hanya ROM (Read Only Memory)
sedang pada partisi lainnya RW (Read Write), untuk GarminII / GPS12 / yang lebih lama tidak ada fungsi externalnya yang besar, sehingga hanya dialokasikan untuk waypoint & Track saja, sedang untuk yang lebih besar seperti GPS SPIII / 295 terdapat external program dan external memorycard untuk peta. PERINGATAN: Jangan lupa membackup data anda, karena saat internal battery weak maka RAM (memory) bisa hilang.
Sumber : http://geodesi.info/?pilihan=headlines&menu=lihat&hid=10
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
asik banget ya kalo punya gps.. kemana2 bisa ditandai
ReplyDeleteBetul tuh, enak banget.
ReplyDelete