Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

4.4.11

Gempa di Cilacap belum tentu hanya mengancam Cilacap

Pagi dini hari tadi sekitar jam 3:15 WIB, saya terbangun karena handphone saya menerima SMS, dan ternyata dari BMKG yang berisi info telah terjadi gempa 7,1 SR di Cilacap dan berpotensi tsunami. Alhamdulillah 50 menit kemudian BMKG mengakhiri info potensi tsunami (tsunami tidak terdeteksi terjadi).

Sesaat setelah saya membaca maka tidak hanya Cilacap dalam fikiran saya yang terancam tsunami, pantai selatan jawa bagian tengah dan barat juga terancam. Jadi, berapa kabupaten dan kota yang terancam? Apakah karena panik sehingga saya berfikiran seperti itu? Mari kita lihat alasan saya berikut ini untuk menilai apakah kepanikan atau karena fikiran sistematis terhadap spasial?

Berikut ini adalah info yang saya terima:
Info Gempa Mag:7.1 SR, 04-Apr-11 03:06:39 WIB, Lok:10.01 LS, 107.69 BT (293 km BaratDaya CILACAP-JATENG), Kedlmn:10 Km, Potensi TSUNAMI utk dtrskn pd msyrkt :: BMKG.

Konsep sederhana berikut membuat saya berfikiran bukan hanya cilacap yang terancam:
1. Gempa di kota a belum tentu hanya kota a yang merasakan dan terdampak.
2. Gempa di kota a belum tentu kerusakannya lebih parah dari kota b yang dilalui sesar/patahan gempa yang terjadi.
3. Bila terjadi tsunami maka gelombang tsunami akan menjalar ke segala arah, bukan hanya membidik satu kota.

Berangkat dari sana, kemudian otak spasial saya otomatis menginformasikan kota-kota apa saja yang harus waspada. Selanjutnya bukan hanya teman-teman PMI Jateng yang saya infokan, tapi Jabar juga.

“Khayalan” terhadap peta setelah info gempa merusak atau adanya ancaman tsunami selalu membayang di fikiran saya. Sehingga gempa di selatan Jawa bukan tidak mungkin juga mengancam kota wisata Bali bila pusat gempa dan kekuatannya di bagian timur pulau Jawa. Ini kebalikan kejadian gempa dini hari tadi yang terjadi di barat/tengah pulau Jawa.

Kawan-kawan ingatkan saat gempa di Tasikmalaya? Dan kerusakan bukan hanya di Tasikmalaya, bahkan banyaknya di Kabupaten Bandung dan guncangannya sempat terasa sampai Jakarta.
Demikianpula saat gempa 11 Maret 2011 di Jepang yang membangkitkan tsunami besar, tsunami itu juga mencapai Papua dan menimbulkan kerusakan dan juga korban jiwa.

Jadi janganlah kita terlena hanya kota yang tercantum dalam warning, karena biasanya yang tercantum adalah kota terdekat. Bila kita lihat info lebih lengkap dari BMKG dan dari USGS maka semakin jelas bahwa kota yang tercantum hanyalah sebagai rujukan. Sehingga analisa kemungkinan kerusakan dapat kita prediksi melalui peta risiko atau minimal peta SD yang dijual dipinggir jalan. Dengan peta ini maka kita bisa melakukan prediksi sebelum kita mendapat info yang lebih jelas, sehingga kesiapsiagaan dan response bisa lebih cepat dilakukan dan tepat.

Ini info lengkap dari BMKG:
Tanggal04/04/2011-03:06:39 WIB Kekuatan7.1 SR Kedalaman10 Km Lokasi10.0 LS 107.69 BT
Pusat gempa berada pada 293 km BaratDaya CILACAP-JATENG , 303 km BaratDaya TASIKMALAYA-JABAR , 306 km BaratDaya CIAMIS-JABAR , 334 km BaratDaya PURWOKERTO-JATENG , 437 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA


Dan ini dari USGS:
6.7 Mw - SOUTH OF JAVA, INDONESIA
Preliminary Earthquake Report
Magnitude 6.7 Mw
Date-Time 3 Apr 2011 20:06:42 UTC; 4 Apr 2011 03:06:42 near epicenter; 4 Apr 2011 03:06:42 standard time in your timezone
Location 9.786S 107.748E
Depth 24 km
Distances 241 km (150 miles) ENE (71 degrees) of Christmas Island; 279 km (173 miles) SSW (192 degrees) of Tasikmalaya, Java, Indonesia; 316 km (196 miles) S (176 degrees) of Bandung, Java, Indonesia; 421 km (262 miles) SSE (165 degrees) of JAKARTA, Java, Indonesia


Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut juga dirasakan diberbagai kota:
Pusat gempa berada di laut293 km BaratDaya Cilacap Dirasakan (MMI):
IV Cilacap, IV Pangandaran, II Karangkates , II Denpasar, II Jogja, II Cisarua, II Purworejo.


Bahkan pagi ini ada beberapa kawan dikantor yang juga menceritakan merasakan goyangan pada jam yang berdekatan dengan waktu kejadian gempa Cilacap dan bisa jadi Jakarta juga sebenarna tadi malam merasakan dengan intensitas MMI yang rendah.


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader