Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

11.11.08

Kesiapsiagaan Bencana juga Mendukung Promosi Pariwisata Indonesia (Disaster Preparedness, Promoting Tourism)


Apa kaitan kesiapsiagaan bencana yang kawan-kawan laksanakan di daerah rawan bencana dengan peningkatan kedatangan wisatawan di suatu daerah?



Sesuatu yang dipaksakan kah bila kita mengkaitkan antara program kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat disuatu daerah dengan upaya peningkatan angka kunjungan wisatawan domestik ataupun internasional?

Belajar dari kunjungan saya (sebagai fasilitator dan narasumber) ke Temu Karya Relawan PMI di pantai Anyer, membuat saya berkesimpulan benarlah bila ada ahli dan kawan-kawan di komunitas kesiapsiagaan bencana mengatakan ada kaitan tersebut.





Meningkatkan Rasa Aman bagi Wisatawan



Melihat banyaknya hotel, cottage, wisma dan sebangsanya di pesisir timur banten yang mengalami penurunan jumlah kunjungan sehingga banyak yang terbengkalai atau minimal dirawat dengan seadanya karena sedikitnya pengunjung, membuat hati miris. Apalagi setelah tanya sana dan sini, ternyata kondisi ini terkait dengan bencana tsunami di Aceh dan Pangandaran.



Banyak calon wisatawan yang takut berkunjung ke pantai, karena bencana yang mengintai (maklum, katanya Indonesia adalah supermarket bencana – positifnya adalah laboratorium bencana), ditambah ketidak percayaan calon wisatawan dengan SDM hotel terkait dengan kemampuan mereka mengelola situasi darurat/bencana, juga stigma masyarakat sekitar yang tidak tahu bagaimana tindakan penyelamatan bila bencana terjadi.



Nah, terkait dengan itu semua. Alangkah baiknya bila Pemda dan dunia usaha memperhatikan aspek kesiapsiagaan bencana bagi stafnya, masyarakat sekitar dan yang pasti BPBD. Berikan pelatihan kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana dan upaya pengurangan risiko bencana bagi mereka. Masyarakat dilibatkan agar mereka juga memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap daerahnya.



Karena bencana tidak memandang batas teritorial, maka pihak hotel misalnya, tetap harus mengajak masyarakat sekitar untuk berkontribusi dalam kegiatan ini. Minimal menjaga papan penunjuk arah evakuasi tsunami, jangan sampai nantinya dijadikan dinding toko/warungnya. Jadikan masyarakat yang mampu dan mau terlibat sebagai tim siaga bencana. Beri pelatihan, seragam dll.



Nah bicara tentang papan penunjuk, buatlah yang umum dan bisa dimengerti oleh semua kalangan, masyarakat dan wisatawan itu yang utama. Pasang di tempat yang benar sesuai data spasial atau GIS.



Setelah diberi pelatihan, lakukan simulasi untuk mereka dalam tahap satu, kemudian tahap selanjutnya simulasi yang melibatkan masyarakat luas, bila memungkinkan wisatawan yang kebetulan ada. Dimulai dari saat menerima peringatan tsunami, menyelamatkan diri ke titik berkumpul/aman, sampai ditempat penampungan dan bagaimana masyarakat mengelola kamp pengungsian mereka. Simulasi ini melibatkan Pemda (sebagai pengemban amanat melindungi rakyat RI), Masyarakat, dunia usaha, rumah sakit swasta, Palang Merah Cabang dan Daerah dll. Buat suasana seperti aslinya.



Selanjutnya, karena salah satu tujuannya kan meningkatkan angka kunjungan wisatawan maka pasarkan melalui media tentang kesiapsiagaan staf dunia usaha, masyarakat sekitar hotel, pemda dan badan kemanusiaan dalam menghadapi bencana.



Siarkan juga simulasi kesiapsiagaan seluruh komponen, jangan lupa juga simulasi ini bukan demonstrasi! Atau sekedar show up. Buat sereal mungkin dengan kondisi dilapangan, dimana masyarakat, staf hotel dan wisatawanlah yang pertama kali mengahdapi “masalah” atau bencana tersebut. Baru selanjutnya bantuan dari Pemda, Badan kemanusiaan dan seterusnya. Karena, maaf, memang begitukan dilapangan.



Yuk bikin masyarakat siaga dan wisatawan di Indonesia meningkat.





Papan Penunjuk Arah, Titik kumpul/Aman dan Titik Pengungsian

Dimana peran GIS dan PGIS?



Nah perannya adalah di penentuan titik kumpul/aman dan titik pengungsian. Karena dari GISlah kita bisa menentukan mana yang aman. Bukan begitu?

1 komentar:

  1. waduh, ternyata yang mampir di blog saya itu pakar GPS tho! jadi malu deh ane, hehehe..

    mantap mas, teruslah berkarya dan berkhidmat untuk masyarakat lewat PGIS & GPSnya. salut!

    ReplyDelete

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader