Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

27.4.12

GPS untuk Peringatan Dini Tsunami yang Lebih Cepat

Global Positioning Systems (GPS) dapat menyediakan peringatan tsunami yang lebih cepat dibanding perangkat yang digunakan saat ini.
Sejumlah peneliti asal Jerman telah mengumpulkan data GPS dari gempa besar yang terjadi di Fukushima, Jepang tahun lalu. "Saat gempa Fukushima, kami menganalisa lebih dari 500 stasiun GPS. Hanya dalam waktu tiga sampai empat menit didapatkan data terkait estimasi magnitud gempa yaitu 9.0 dan dapat memicu tsunami," kata Andrey Babeyko, ilmuwan dari German Research Centre for Geosciences (GFZ) di Potsdam.

Babeyko yang memaparkan hasil studinya dalam konferensi European Geosciences Union di Wina menjelaskan, jika gempa terjadi di dekat pantai, butuh waktu 20-30 menit sebelum tsunami sampai di darat. Dengan GPS, pengukuran bisa dilakukan dengan lebih cepat, bahkan saat gempa masih terjadi skala gempa sudah mulai dihitung.

Proses identifikasi yang cepat dan akurat untuk gempa dengan magnitud 6,0 atau yang lebih kuat penting artinya untuk tindakan tanggap bencana dan proses mitigasi. Terutama jika berpotensi terjadi tsunami. Perhitungan kekuatan tsunami membutuhkan pengetahuan yang detil terkait ukuran gempa dan gerakan daratan yang ditimbulkan. Data seperti itu sulit didapat dengan instrumen seismologis tradisional, apalagi untuk skala gempa yang besar.

Saat gempa Jepang Maret tahun lalu, otoritas setempat butuh waktu 20 menit untuk mendapatkan skala gempa dan peringatan tsunami. Jika peringatan bisa dikeluarkan lebih cepat tentunya akan menekan jumlah korban.


NASA ikut Manfaatkan GPS
Badan Antariksa Amerika Serikat NASA juga akan memanfaatkan data GPS untuk sistem monitoring gempa besar di Amerika Serikat. NASA juga menyiapkan proses uji coba jaringan real-time yang melibatkan sedikitnya 500 sensor. Sensor-sensor tersebut akan diposisikan di garis pantai Pasifik di negara bagian California, Oregon dan Washington.

Rencana ini bertujuan untuk mengenali karakteristik lokasi dan magnitud gempa dalam hitungan menit sehingga memudahkan penanganan bencana. Teknologi ini juga diharapkan dapat memberi perkiraan dengan lebih baik terkait adanya tsunami yang mungkin terjadi setelah gempa di lepas pantai.

Sistem ini dinamai Real-Time Earthquake Analysis for Disaster Mitigation Network, atau disingkat Readi. Data GPS, yang menyediakan informasi posisi dari menit ke menit, telah dikumpulkan secara ekstensif sejak beberapa tahun lalu untuk menganalisa dampak gempa sesaat setelah terjadi.
Deteksi gempa dengan GPS pertama kali didemonstrasikan dalam gempa Aceh tahun 2004. Penelitian tersebut dilakukan oleh Geoffrey Blewitt dan rekan-rekannya dari University of Nevada, dengan didukung NASA.
(Ni Ketut Susrini. Sumber: BBC & Dawn.com)
 Sumber/Source: Disini/Here

 Share Me


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

View My Profile on View ujang lasmana's profile on LinkedIn 

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader