Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

8.1.12

7 Gunung Berapi Di Indonesia Dalam Status Siaga

7 gunung berapi dari 127 gunung berapi di Indonesia saat ini dalam kondisi status Siaga (Level III) oleh PVMBG. Situs resmi BNPB telah melansir informasi ini dan saat ini sedang disusun rencana kontinjensinya dipimpin oleh BNPB/BPBD setempat. Ketujuh gunung itu adalah Gunung Papandayan (Jawa Barat), Karangetang dan Lokon (Sulawesi Utara), Ijen (Jawa Timur), Gamalama (Maluku Utara), Krakatau (Banten dan Lampung), dan Lewotolo (NTT).

Ketujuh gunung ini berada pada kepulauan sunda besar dan kepulauan sunda kecil.

Berikut ini adalah daftar gunung-gunung tersebut, termasuk di dalamnya adalah karakteristiknya dan juga koordinat puncaknya:

1. G. Papandayan – Garut, Jawa Barat. Koordinat 7.32°S 107.73°E dengan ketinggian 2,665 meter dpl. Tipe letusan eksplosif, magmatik. Bahaya primer dari gunung ini adalah awan panas, aliran lava, hujan abu. Sedangkan bahaya sekundernya adalah lahar dingin. KRB III radius 5 km. Luas daerah bahaya 92,9 km2. Saat ini tidak ada pengungsi.
2. G. Anak Krakatau – Selat Sunda, Jawa Barat dan Lampung. Gunung ini terletak di 6.102°S 105.423°E selat sunda dan memiliki ketinggian 813 meter dpl. Gunung ini memiliki tipe letusan magmatik dengan lava basaltik dengan SiO2 rendah. Bahaya primer dari gunung Anak Krakatau adalah aliran lava, eflata dan hujan abu. Daerah yang terdampak hanya sekitar pulaunya saja dengan KRB radius 3 km yang tidak ada penduduk. Masih dalam fasa membangun sehingga sering meletus tetapi tidak dahsyat. Letusan dahsyat akan terjadi sesudah 3-16 abad setelah letusan 1883.
3. G. Ijen – Jawa Timur. Memiliki ketinggian 2,799 meter dpl dan puncaknya pada koordinat 8.058°S 114.242°E. Tipe lutusan gunung ini adalah freatik dengan bahaya primer air asam pH <1 dan gas beracun dari danau kawah yang mengalir ke kali Banyupahit hingga muara sungai, lahar letusan, abu vulkanik dan awan panas. Bahaya sekunder berupa perluasan awan panas dan lahar hujan. KRB atau kawasan rawan bahaya gunung ini adalah 1,5 km. Penduduk terancam 9.000 orang.
4. G. Gamalama – Maluku Utara. Gunung ini terletak 0.80°N 127.33°E dengan ketinggian 1,715 meter dpl. Tipe letusan eksplosif dengan bahaya primer berupa aliran lava, awan panas, lontaran batu pijar dan hujan abu, sedangkan bahaya sekunder berupa lahar dingin. KRB III = 2,5 km. Saat ini pengungsi akibat lahar dingin sebanyak 3.638 jiwa atau 896 KK.
5. G. Lewotolo – NTT. Gunung dengan ketinggian 1,423 meter ini memiliki tipe letusan eksplosif dengan bahaya primer berupa bom gunung api, awan panas dan aflata, sedangkan bahaya sekunder berupa lahar dingin. Puncak gunung ini terletak pada koordinat 8.272°S 123.505°E. Uniknya, daerah bahaya gunung Lewotolo berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 km. Penduduk yang terancam 16.000 jiwa. Saat tulisan ini di lansir 500 jiwa mengungsi. Sejak tahun 1660 hingga saat ini belum pernah terjadi letusan hebat yang menyebabkan jatuhnya korban manusia.
6. G. Lokon terletak di provinsi Sulawesi Utara dengan puncaknya pada 1.358°N 124.792°E. gunung dengan tipe letusan eflata (bom dan lava) ini memiliki bahaya primer berupa aliran lava dan awan panas serta bahaya sekunder lahar dingin. KRB III = 3,5 km. Penduduk terancam sebanyak 12.000. pengungsian belum ada.
7. Gunung yang dalam status siaga di provinsi Sulawesi Utara lainnya adalah gunung Karangetang yang berketinggian 1,784 meter dan berlokasi pada 2.78°N 125.40°E. tipe letusan gunung api ini adalah eksplosif dengan bahaya primer aliran lava, awan panas dan semburan bom pijar, sedangkan bahaya sekunder berupa lahar dingin. KRB gunung saat ini adalah 5 km. Saat ini belum tercatat ada pengungsi.

Kesiapsiagaan memang diperlukan di Indonesia yang kaya akan hazard yang berpotensi menjadi bencana. Diharapkan semua daerah yang memiliki ancaman bencana membuat rencana kontinjensi dan melaksanakan program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat.

Berikut ini dapat anda jadikan acuan apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan bila anda berada di daerah gunung api yang sedang aktif:
1. Jaga hubungan informasi dengan pihak berwenang, misalnya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah), atau PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi), untuk mendapatkan informasi terkini tentang gunung dan status daerah anda. Ingat pengalaman gunung Merapi di tahun 2010 yang KRB dan status-nya bisa berubah dengan cepat.
2. Kenali daerah anda, mana daerah yang berbahaya dan mana daerah yang aman.
3. Susunlah rencana keluarga anda bila terjadi letusan
4. Tentukan titik temu keluarga anda
5. Siapkan tas pertolongan pertama dan tas darurat di rumah anda
6. Bila sudah terjadi hujan abu, gunakan masker dan kacamata demi kesehatan anda dan keluarga
7. Tutup sumber air bersih agar terlindung dari abu gunung.
8. Jaga hubungan komunikasi dengan keluarga dan kerabat anda.

Tulisan lain yang berguna terkait tulisan ini adalah: Menset Radius Bahaya Letusan Gunung Api dengan GPS Garmin


Sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_volcanoes_in_Indonesia
2. http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=713
3. http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=712




Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

View My Profile on View ujang lasmana's profile on LinkedIn

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader