Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

4.3.11

Jangan Jadikan Indonesia Supermarket Bencana, Tapi Laboratorium Bencana

Beberapa tahun belakangan, Indonesia dipopolerkan oleh beberapa orang sebagai supermarket bencana, karena seringnya dan keanekaragaman bencana yang ada di Indonesia (you named we have it!).

Dan akhirnya banyak yang mengamininya bahkan dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan dan memanfaatkan kondisi yang ada. Maklum dengan label ini maka akan makin banyak donor, pemberi pinjaman dan orang luar yang datang ke Indonesia untuk manajemen bencana.

Padahal bila kita ambil contoh saja, tenaga asing yang datang ke Indonesia sebagai program manajer, koordinator atau apalah pemimpin proyek di manajemen bencana, banyak ditemukan tidak memiliki kapabilitas yang sesuai bahkan banyak ditemukan anak Indonesialah yang lebih faham. Cuma sayang anak Indonesia itu baru menjadi bawahan saja. Mengenai expat ini bahkan ada olok-olok asal bule walaupun dinegaranya tukang burger dipinggir jalan maka kalau ke Indonesia jadi manajer.

Sehingga dengan label supermarket maka akan banyak yang membeli namun konotasinya menjadi negative dan membuat Indonesia hanya sebagai obyek saja. Anak-anak Indonesia yang pandai tetap saja dijadikan second layer people (bahasa kerennya Assistant)

Dilain pihak, banyak program sudah dilakukan di Indonesia, baik oleh Pemerintah maupun LSM dan badan-badan kemanusiaan lokal di Indonesia dan juga bantuan asing lainnya. Dalam program itu juga banyak sudah dilakukan studi-studi terkait dengan risiko bencana (hazard, vulnerability dan capacity). Studi itu kebanyakan dilakukan oleh anak-anak Indonesia juga.

Dengan banyaknya ahli kebencanaan di Indonesia (BNPB saat ini sedang menginventarisir tenaga ahli kebencanaan anak Indonesia) mengapa kita tidak jadikan Indonesia sebagai laboratorium bencana, banyak aksi-aksi lokal yang bisa dijadikan pembelajaran dan bisa kita perkenalkan ke luar dan bahkan kita jadikan sebagai rujukan mereka untuk melakukan manajemen risiko bencana.

Pengalaman saat ikutan belajar di luar negeri, mereka banyak mengambil dan memanfaatkan data-data penelitian di Indonesia sebagai rujukan. Dengan itu mereka menjadi master, doctor dan professor.

Hal kecil dimulai dengan kalimat “Indonesia adalah laboratorium bencana dunia” maka akan meningkatkan minat anak-anak Indonesia untuk menjadi leader dalam manajaemen risiko bencana. Sehingga kita mengundang orang luar bukan hanya sebagai sinterklas namun sebagai mahasiswa yang belajar.

Bila kita hanya menjadikan Indonesia Supermarket Bencana maka bukan tidak mungkin nantinya Indonesia hanya akan Menjadi Museum Bencana (artinya? Silahkan ambil kesimpulan sendiri).


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

2 komentar:

  1. setuju, bahkan masih hangat terdengar kemarin dalam acara forum yang cukup besar yang mengatakan dengan bangganya kalau Indonesia juga termasuk dalam menjadi Supermarket Bencana dan itu terucap dengan bangganya dari anak bangsa sendiri. Ironi sekali ...
    Sungguh Indonesia sudah ditakdirkan menjadi tempat pembelajaran ,,, dan semoga kita bisa menjadi orang-orang yang tepat untuk menjadi nara sumber untuk saling memberi ilmu pengalaman :)

    ReplyDelete
  2. Tidak sepenuhnya setuju. Mereka kan dengan uang mereka. Kalau yang akan mereka perbuat untuk kebaikan dan sekalian kita juga diajak, jadi assistant, atau project manager atau apalah, syukur sajalah pak...... Kita terang kan saja cahaya lampu kita sendiri, jangan di padamkan cahaya lampu orang.......... Indonesia malang atau tidak dari kepentingan apa kita melihat pak..... Semangat terus pak.... Salam Hangat.

    ReplyDelete

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader