Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

15.2.10

Air Ambulance, MAT & Satgana PMI

PMI berencana membentuk tim udara, sebuah tim yang nantinya dapat diturunkan secepat mungkin ke daerah bencana yang sulit dijangkau sekalipun. Hal ini dikarenakan tim udara ini nantinya akan diperkuat dengan helikopter PMI. Tim ini seperti PasKhas-nya TNI AU. Bertanggung jawab menyelamatkan jiwa korban bencana dan emerjensi.

Melihat kebutuhan terhadap tanggap bencana dan emerjensi di negara kita Indonesia, negara dengan julukan Laboratorium Bencana. Maka tidaklah mengada-ada atau seperti punguk merindukan bulan atau mengkhayal saja, karena geografis kepulauan Indonesia, dan bentuk yang berbukit-bukit serta sarana transportasi yang menyedihkan membuat rencana ini seperti pucuk dicinta ulampun tiba.

PMI yang didukung ribuan sukarelawan yang siap ditugaskan kapanpun dan kemanapun seperti tulisan dr. Takashi Nagai:
Dengarlah! …
Di bawah serangan udara
yang paling hebat sekalipun
kami dengan gagah berani
keluar menolong korban yang berjatuhan.
Kami menjalankan tugas
sesuai dengan
semangat Palang Merah.
Kami bersedia pergi kemana saja
dan kapan saja
untuk memberikan pertolongan ...

juga didukung oleh staff yang handal dan pengurus dibawah kepemimpinan H.M. Jusuf Kalla yang siap berkorban dan berupaya semaksimal mungkin, mencoba melaksanakan yang terbaik bagi sesama.

Keterampilan Tim
Keterampilan dasar bagi tim udara tersebut, sudahlah bisa dikatakan sudah cukup – walaupun tetap saja perlu di tingkatkan (di atas langit masih ada langit). Terutama keterampilan menolong sesama. Namun keterampilan yang terkait dengan keangkasaan, misalnya bagaimana memberikan pertolongan di udara yang merupakan bukan habitat manusia, dan juga implikasi dari penerbangan. Dimana dituntut suatu kondisi yang sangat fit bagi tim. Bayangkan, mereka bekerja di lingkungan yang oksigennya lebih tipis daripada daratan. Nah untuk ini PMI harus bekerjasama dengan TNI AU terutama dinas kesehatannya yang berpengalaman dalam pertolongan di angkasa.

Juga diperlukan suatu keterampilan bagi tim dukungan darat (ground handling), misalnya mempersiapkan lokasi pendaratan helikopter, terutama koordinatnya.

Nah kebutuhan bagi tim darat ini adalah kemampuan menentukan koordinat dan kemampuan menginfokan koordinat kepada tim udara. Kebutuhan keterampilan dukungan darat ini haruslah diperhatikan, tidak hanya merekrut bagaimana anggota tim adalah mereka yang lulusan pelatihan Pertolongan Pertama atau Medical Action Team saja. Keberhasilan tim juga ditentukan kemana tim itu harus mengarah memberikan pertolongan, penjemputan pasien atau evakuasi udara darurat lainnya.

Salah satu alat yang sangat mudah untuk menentukan koordinat adalah alat penerima GPS.

Sudah siapkah PMI dengan tim dukungan darat ini? Jawabannya adalah siap! Karena tercatat PMI telah memiliki tidak kurang dari 200 pemeta dan 27 pelatih pemetaan yang handal mengoperasikan GPS dan sofware GIS-nya dalam segala kondisi.

Para pemeta ini sudah siap memperkuat tim udara PMI, tinggal bagaimana tim rekrutmen melihat kebutuhan keterampilan ground handling ini.

Mengirimkan komentar? Klik disini atau tulis dikotak yang telah disediakan atau kirim ke D.Astrajingga[at]gmail[dot]com.

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader