31.5.09
Tips Bernavigasi dengan GPS Tanpa Menggunakan Peta
baru memiliki alat GPS tapi masih belum optimal menggunakannya. Untuk
yang sudah berpengalaman menggunakan alat GPS, silakan skip saja Tips ini.
Tips ini bertujuan untuk menerangkan 'minimum requirement' yg dibuthkan
Untuk navigasi dengan kendaraan tanpa menggunakan Peta elektronic (maksudnya
Yang built-in di dalam alat GPS), yang kadang susah utk mendapatkannya.
Introduksi
----------
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, yaitu teknologi yang dapat menentukan koordinat / lokasi kita di atas permukaan bumi dengan bantuan satelit.
Dibutuhkan minimum 2 satelit untuk menentukan koordinat secara 2 dimensi, dan
minimum 3 satelit untuk 3 dimensi (untuk ketinggian). Satelit ini secara ilustrasi
membuat 'lingkaran signal'. Karena lokasi satelit tsb berbeda-beda, maka berdasarkan
dari perpotongan 'lingkaran signal' yg dibuat oleh satelit-2 ini maka alat GPS pun
dapat menetukan lokasi kita di permukaan bumi. Jadi alat GPS fungsinya hanya sebagai
alat penerima dan 'kalkulator' saja.
Untuk menggunakan GPS tidak dibutuhkan subscription / tidak harus berlangganan.
Beli alatnya dan tinggal pakai.
Yang dibutuhkan
---------------
- Alat GPS mid-level dengan kemampuan display Grafik, misal Magellan M330 atau
Garmin.
- Peta kasar tujuan perjalanan yang di telah print
- Kompas magnetic, atau yang mudah dilihat
Perencanaan & Persiapan Perjalanan
----------------------------------
- Pertama, rencanakan dulu perjalanan anda.
- Dalam hal ini, peta kasar mutlak dibutuhkan, baik berupa peta kertas, peta elektronik
seperti Microsoft Encarta, atau juga gunakan peta
online dari http://www.citymapsindonesia.com lalu di print
- Paling tidak anda tahu kontur daerah dan secara kasar lokasi-2 yg dapat dijadikan
'anchor point/petunjuk utama', ada apa di Utara, Selatan, dsb
- Jika dapat menentukan lokasi titik2 anchor point tsb dari awal, misalkan mendapat koordinatnya dari teman, maka akan lebih membantu lagi. Masukkan ke dalam alat GPS.
- Letakkan alat GPS di tempat yang mudah dilihat & mudah dijangkau, misal dipasang
dengan holdernya, dengan Velcro di dashboard mobil, atau minta bantuan navigator untuk mengoperasikannya. Beli velcro di Ace Hardware.
- Kompas magnetic di letakkan di tempat yang mudah dilihat, atau beli kaca spion yang ada kompasnya (murah, di Carefur ada yg Rp 25,000 an).
- Sediakan juga lampu baca yg mudah dinyalakan di dalam mobil, untuk malam hari.
- Baterai alkaline six-pack / secukupnya, atau DC charger alat GPS tsb jika punya.
- Letakkan alat GPS di dalam mobil, pastikan bahwa signal dapat ditangkap dengan baik
- Jika tidak, maka cari lokasi yg paling baik, atau jika tetap tidak menangkap signal dengan baik krn pakai kaca film V Kool / sejenisnya, maka perlu memasang penguat signal RA-46. Cari info penguat ini di milis GPS (http://egroups.yahoo.com/group/id-gps)
Setting alat GPS
----------------
- Pastikan bahwa alat GPS dapat menerima dan menunjukkan lokasi dengan baik (bandingkan koordinatnya dengan punya teman, dsb)
- Set akurasi alat GPS sesuai yang dibutuhkan dan kemampuan memori alat GPS, misalkan perjalanan menempuh 3 hari, total jarak diperkirakan 600 km (200km/hari), maka tidak diperlukan akurasi track di bawah 100 meter. Umumnya saya mengeset pada akurasi 200 m
untuk perjalanan beberapa hari.
- Pastikan bahwa anda tahu tombol untuk 'Activate Backtrack' atau 'Deactivate Backtrack' di alat GPS.
- Membaca koordinat dalam hal ini tidak terlalu dibutuhkan, yang utama adalah membaca display track yang ditunjukkan alat GPS.
Cara Kerja
----------
- Jalankan kendaraan dan pastikan bahwa signal tetap dapat tertangkap dengan baik.
- Rencanakan cara penamaan waypoint (koordinat) yg akan anda simpan. Kebiasaan saya adalah menamakan pom bensin dengan akhiran 'F' (Fuel) dan simpang jalan dengan 'C'. Di belakangnya nomer urut, jika multiple. Misalkan: BogorF (pom bensin sekitar Bogor), CiamisC4 (simpang sekitar Ciamis no 4). Hal ini memudahkan search karena nama lokasi di urut menurut alfabet di dalam unit GPS.
- Hal yg membantu adalah meletakkannya secara tegak lurus di dashboard sehingga bisa cepat men- save lokasi. Awas, cara ini cukup berbahaya / tidak dianjurkan. Use your own judgement, apakah anda mampu melakukannya atau butuh bantuan navigator.
Bernavigasi
-----------
- GPS akan menyimpan track yg dilalui secara otomatis ke dalam unit GPS.
- Akurasi yg disimpan adalah sesuai dg yg di set, jika dalam 200 m maka tentunya resolusinya tidak sehalus 20 m, misalnya.
- GPS akan mampu menunjukkan arah dan lokasi yg sedang dilalui, cocokkan dengan peta yg telah di print apakah jalur yg dilalui lebih kurang sesuai dg yg di peta, jika perlu beri catatan seperlunya.
- Jika tersesat tidak perlu khawatir karena ada 'Backtrack' yg akan memandu kita kembali ke jalur yg telah di lalui.
- Ambil alat GPS dan aktifkan 'Activate Backtrack'
- Alat GPS akan stop melakukan tracking, dan mengaktifkan Track yg telah disimpan sebelumnya secara otomatis (track mundur)
- Beberapa unit GPS (seperti M330, GPS V) mempunyai kemampuan mendisplay track tsb secara visual , sehingga kita akan mudah mengikutinya dalam bentuk jalanan.
- Setelah ketemu track yg telah kita ketahui, maka aktifkan kembali alat GPS (set 'Deactivate Backtrack') dan alat GPS pun kembali melakukan tracking.
- Activate dan Deactivate Backtrack ini adalah fitur yg cukup membantu, krn kalau tidak screen GPS akan penuh dengan 'garis tersesat', mondar-mandir sehingga cluttered / membingungkan.
Kompas Magnetic
---------------
- Alat GPS biasanya mempunyai kompas elektronik di dalamnya, tetapi akan lebih praktis dan cepat jika kita menggunakan kompas magnetic / kompas kaca spion di dalam mobil.
- Gunanya jika kita tersesat, dan kita dapat mengidentifikasinya harus ke arah mana kita menuju, maka kompas tsb akan cukup membantu kita ke arah yg dituju (macro help). Alat GPS memberikan bantuan informasi track, menunjukkan apakah kita hanya berputar-2 di suatu tempat ataukah membuat garis yg relatif lurus ke tujuan tsb (micro help).
- Selebihnya adalah FUN dan ENJOY dalam bernavigasi, karena jika tidak yang ada adalah frustasi dan ngomel melulu.... :-)
Sekian dulu Tips dalam bernavigasi.. mudahan2 membantu dan jika ada yg salah mohon dikoreksi
Ditulis oleh R.Soo (arsu2@yahoo.com)
Jumat, 07 Mei 2004
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
wah,,
ReplyDeletenice info nih....