
Departemen kedokteran keluarga, Universitas Wisconsin, Sekolah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat melakukan sebuah pendekatan untuk mengkomunikasikan dan mengeksplorasi pengalaman kesehatan pada masyarakat yang nantinya bisa digunakan untuk advokasi. Pendekatan itu bernama Pemetaan Foto Partisipatif (Participatory Photo Mapping).
Tujuan mereka adalah: to use PPM to develop and design collaborative projects and networks to improve health and well-being of communities by strengthening health information systems and sharing that information with community members and [public health] decision-makers.
PPM ini menggunakan fotografi, GPS dan GIS/foto udara dan FGD dalam pelaksanaannya.
Dengan PPM maka kita dapat:
1. mengkaji baik masyarakat dan juga lingkungan yang berkontribusi terhadap kesehatan, keselamatan, gizi dan well-being.
2. mengetahui persepsi masyarakat terhadap lingkungannya.
3. mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang berdampak pada aktivitas fisik.
4. mengidentifikasi dukungan lingkungan, jejaring sosial dan hambatan-hambatan terhadap kesehatan
5. mempresentasikan informasi yang didapat kepada pemangku kepentingan, dan pengambil keputusan.
Langkah-langkah dalam PPM
1: Bekali peserta/masyarakat yang terlibat dengan kamera digital dan GPS, dan minta mereka memfoto daerahnya, kegiatan-kegiatan sehari-hari yang dilakukan masyarakat, baik yang mendukung kesehatan maupun yang tidak. Minta masyarakat mengambil koordinat obyek yang difoto, dan juga data-data demografi. Akan lebih baik bila menggunakan kamera yang langsung terkoneksi dengan GPS.
2: Nah foto-foto yang didapat dijadikan bahan diskusi pada FGD. Tayangkan foto-foto di layar atau dinding dan fasilitasi masyarakat mengomentari foto-foto tersebut dan gali persepsi mereka terhadap lingkungannya.
3: Dengan adanya geokode pada foto hasil dari pengambilan koordinat di GPS maka ini menjadi PGIS yang di dalamnya terdapat data demografi dan data spasial, seperti populasi, karakteristik rumah tangga, bahkan statistic criminal. Ini nantinya dijadikan GIS kualitatif berdasarkan pengalaman masyarakat dan lingkungannya.
4: Gunakan sebagai alat komunikasi kepada pengambil keputusan, seperti profesi kesehatan, pengusaha, organisasi masyarakat (LSM), Badan kemanusiaan dan pembuat kebijakan.
Sumber: http://www.fammed.wisc.edu/research/external-funded/communities-risk/ppm
0 komentar:
Post a Comment