
GIS sudah seharusnya menjadi acuan dalam kegiatan-kegiatan PMI, terutama dalam core business-nya yaitu manajemen bencana.
Sampai saat ini PMI memang belum memiliki ahli GIS, namun dengan dukungan ahli GIS dari perwakilan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah/IFRC di Jakarta (namanya Mas Yudho, apa khabar Mas Yudho?) PMI secara keperluan selalu mendapatkan dukungan peta dan data GIS dari IFRC.
Sekedar sumbang saran, berikut ini saya posting hal-hal yang perlu diperhatikan disaat nanti (mudah-mudahan) PMI memiliki subdivisi GIS. Beberapa hal perlu dipertimbangkan karena GIS berbasis data dan ada, paling tidak tiga Divisi, data penting dalam kegiatan-kegiatan PMI. Sehingga Visi dan Misi PMI dapat tercapai.
Hal-hal tersebut diantaranya adalah (ini kutipan langsung dari http://santosa.wordpress.com/2009/02/04/hal2-yang-harus-diperhatikan-dalam-penerapan-gis-di-organisasi-anda/ , di blog ini banyak tulisan yang pasti bermanfaat untuk mengetahui lebih dalam tentang GIS)
1. 1. Pertimbangkan tujuan strategis dari perusahaan anda. System GIS harus sejalan dengan strategi organisasi secara keseluruhan
2. Perencaanaan matang. Prosess perencanaan GIS akan memerlukan pemikiran dan waktu yang lama sehingga diperlukan persetujuan dan backing dari pihak atasan.
3. Melaksanakan seminar teknologi. Seminar GIS ini sangat diperlukan untuk mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dan diikuti oleh ahli GIS (staff yang mengerti), pimpinan tiap departement/divisi, perwakilan pemerintah local.
4. Deskripsikan data yang diperlukan dan informasi apa yang akan diproduksi. Dari seminar tersebut akan diperoleh gambaran kasar mengenai macam informasi dan divisi yang memerlukan. Kemudian dianalisis berdasarkan prioritas tiap2 informasi.
5. Menentukan skope dari system: data (scale), hardware, software, timing.
6. Menentukan design data: resolusi, proyeksi peta, toleransi kesalahan, standard, konvarsi,
7. Menentukan model data logic: relasional, object-oriented, object-relational.
8. Menentukan system requirenments: interface, network communication, data transfer rate.
9. Benefit-cost, migration, and risk analysis: identifikasi biaya pertahun, perhitungan keuntungan tiap tahun, perhitungan rasio benefit-cost.
10. Implementasi: organisasi, legal, sytem integration, recruitment staff dan training.
Semoga segera terwujud ya,
ReplyDeleteAmin, terima kasih doánya
ReplyDelete