Tenyata NU tidak hanya berkutat dibidang pembinaan keimanan Umat melalui tahlil dan pengajian-pengajian loh, tapi juga melaksanakan program Upaya Pengurangan Risiko Bencana. Ini buktinya.
Pada tanggal 25-29 Januari 2009 CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) Nahdlatul ‘Ulama (NU) mengadakan pelatihan PDRA (Partcipatory Disaster Risk Assessment) untuk wilayah Jakarta Barat (Disusul untuk wilayah Jember dan Magelang – dimulai 29 Januari 2009). Pelatihan PDRA ini merupakan rangkaian pelatihan yang sudah dan akan dilaksanakan.
Pada pelatihan ini dimasukkan materi PGIS – SIGaP. Saya didaulat untuk menjadi fasilitator pada pelatihan ini, dan sebagai narasumber untuk PGIS adalah Kawan saya Muhammad Taufik dari PMI Jakarta Barat (Untuk Magelang: Mas Danang AP(PMI Jawa Tengah) ; dan Jember: I Wayan “Batoe” Winata (PMI Bali).
Pelatihan PDRA dan nanti saat pelaksanaannya menggunakan tools-tools PRA (Participatory Rural Appraisal). Hanya saja sesuai judulnya maka informasi yang di cari dititikberatkan pada informasi dalam ranah kebencanaan, misalnya Hazards, Kerentanan, Kapasitas dan komponen-komponen risiko.
Pelatihan di Jakarta Barat dilaksanakan di Kantor PC NU Jakarta Barat, di Cengkareng Barat tepatnya. Diikuti 26 peserta dari 5 DCS (Disaster Care Santri – Santri Peduli Bencana): DCS Kedoya Utara (Pondok Pesantren Asy Syidiqiyah), DCS Kedoya Selatan, DCS Rawa Buaya, DCS Grogol Petamburan, dan DCS Kali Deres.
Proses pelatihan/praktek lapangan selalu diwarnai hujan, maklumlah musim hujan dan katanya karena tahun baru china (emang bener yah, ada hubungannya antara hujan dengan tahun baru China?), malah pada saat mau praktek ke lapangan hari kedua pemetaan, fasilitator dan narasumber terjebak banjir, peserta dan panitia harus gulung celana karena lokasi pelatihan di kepung banjir. Pelatihan yang ”menyenangkan” karena bisa langsung melihat dan memetakan daerah yang selalu terkena banjir. Juga membuka wawasan peserta bahwa tidak hanya daerahnya saja yang parah diserang banjir.
Selamat berlatih dan mengaplikasikannya didaerah masing-masing.











0 komentar:
Post a Comment