Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

16.3.10

CADRE Training in Manila; Day 1

Pukul 8:00 pelatihan dimulai, Leo sang Koordinator Instruktur memulai pelatihan pada Lesson 1.

Pada hari pertama ini 9 Maret 2010, saya menjadi instruktur pada lesson 4: Well-being and Family Preparedness.
Materi yang saya sampaikan adalah, pentingnya masyarakat sebagai 1st responder memulai pada keluarganya terlebih dahulu dalam kesiapsiagaan di rumah tangganya sebelum mereka menolong orang lain, juga bagaimana mereka (langkah-langkah) dalam pembuatan kesiapsiagaan rumah tangga dan apa yang mereka lakukan bila terjadi bencana.

Langkah-langkah itu diantaranya:
Menghubungi badan-badan atau dinas-dinas yang terkait dengan bencana (PMI, pemadam kebakaran, puskesmas, dll) untuk mengetahui hal ihwal bencana dan kedaruratan, untuk selanjutnya disesuaikan dengan informasi ini dalam pembuatan perencanaan dan juga pembagian tugas tertentu (mematikan gas, listrik, kompor dll). Juga penentuan titik bertemu bila kebakaran atau bila tidak bisa kembali kerumah (membuat peta risiko). Juga simulasi diantara keluarga sangat diperlukan setelah perencanaan selesai dibuat. Perencanaan ini harus dimutakhirkan sesuai perkembangan dan informasi terbaru.


Selanjutnya well-being (saya kesulitan menerjemahkan ini ke dalam bahasa tercinta, Indonesia) sebagai 1st responder (di PMI bisa disamakan dengan Sibat –tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), misalnya pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dan pentingnya memperhatikan tindakan universal dalam pencegahan tertularnya penyakit disaat menolong (cuci tangan sebelum dan sesudah bertindak dan juga penggunaan APD yang sesuai). Juga pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.

Apa yang saya rasakan saat menjadi instruktur di luar negeri seperti ini, yang mengharuskan saya menggunakan bahasa Inggris? Wah perjuangan keras, ditambah ini pengalaman pertama di luar negeri (norak yah?), juga terdiri dari berbagai bangsa yang memiliki kekhasan dalam pengucapan bahasa Inggris. Filipina, Vietnam, Bangladesh, Laos, Nepal.


Menjadi Asisten Instruktur pada Lesson 5: Persiapan Response
Menjadi asisten saudara filipinaku Glen yang juga biasa dipanggil Taba. Nah nama panggilan saya (Dede) dan taba ini bila dikombinasikan maka akan membuat saudara-saudara kita dari filipina akan tertawa lebar atau bahkan juga ada yang merasa tidak pantas.

Tugas menjadi asisten adalah: diantaranya, membantu instruktur utama dalam manajemen waktu, mengingatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan standar pelatihan program PEER ADPC, menggantikan instruktur utama bila karena sesuatu instruktur utama tidak mampu melanjutkan.


Menjadi Instruktur pada Stasiun Menghentikan dan Mengontrol Pendarahan

Pada saat Pak Iwan dari Basarnas (Badan Search And Rescue Nasional) menjadi instruktur utama Leson mengenai Basic Life Support (BLS) dan Medical First Responder (MFR) saya kebagian menjadi instruktur di Stasiun Mengontrol dan Menghentikan Pendarahan dan Stasiun Resusitasi (ini dilaksanakan esok hari). Tugas saya dan kawan-kawan instruktur stasiun akan dimulai bila klas Pak Iwan telah selesai.

Waktu yang diberikan setiap stasiun untuk MFR adalah 45 menit, waktu ini saya rasa pas untuk melatih masyarakat. Di stasiun ini saya tidak mengulang teori bagaimana menghentikan pendarahan tetapi langsung mempraktekkanya dan juga melihat serta menilai mereka mempraktekkannya. Satu kelas berisi 6 peserta.

No Time to Rest
Setelah selesai jam pelatihan, dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan dan perencanaan untuk esok hari. Untuk kegiatan ini umumnya kami selesai jam 10 malam atau bahkan pernah sampe jam 11 malam lebih.

Banyak pelajaran yang saya dapatkan dalam evaluasi dan perencanaan ini. Misalnya pentingnya saya dan kawan-kawan instruktur untuk mengikuti standar pelatihan PEER dan juga safety (APD), rasa kebersamaan dan saling menghormati saya rasakan sejak kelas dibuka sampai evaluasi dan perencanaan ini.▲


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.

GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

1 komentar:

  1. Hal baru tapi sukses...good job guys,

    ReplyDelete

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader