Setelah lama tidak berkumpul, akhirnya Risk Mappers PMI bisa berkumpul di Temu Karya Relawan PMI di Banten.
Tapi jangan salah walaupun kita-kita berkumpul gratis alias nebeng kontingen temu karya kita-kita tetap memberikan sumbangsih loh.
Para Risk Mappers menjadi fasilitator kegiatan Latgab Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat dan pemetaan risiko, disamping ada juga yang jadi peserta. Tapi itu semua gak masalah sih yang penting kita masih bisa berbagi ilmu dan pengalaman.
Pada temu Karya dan “Temu Kangen Risk Mappers PMI” ini, mereka memberikan pengetahuan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat kepada para peserta Temu Karya. Adapun kegiatan tersebut berkaitan dengan PRA dan VCA dari program PERTAMA dan KBBM. Untuk praktek dari kegiatan ini dilaksanakan di beberapa desa seputaran lokasi perkemahan temu karya Relawan PMI ke-4 diantaranya desa pasauran (S6 13.818 E105 49.902), desa umbul tanjung (S6 14.031 E105 49.820), desa sukanagara (S6 14.840 E105 49.940), desa kawoyang (S6 14.317 E105 51.625), dan desa sukarame (S6 17.021 E105 49.631).
Selain melakukan pendampingan peserta untuk berinteraksi dengan masyarakat, Tim Mappers PMI melakukan pemasangan papan petunjuk arah evakuasi dan sekaligus titik aman untuk penampungan bagi masyarakat apabila terjadi tsunami.
Pelaksanaan Latgab PERTAMA dan KBBM diawali pada tanggal 30 Oktober 2008 yang dilanjutkan dengan praktek ke desa-desa tersebut diatas.
Itu semua kami lakukan demi teman, sahabat, saudaraku tercinta diseluruh nusantara…..
Mereka yang berkesempatan kumpul lepas kangen adalah:
1. Ujang Dede Lasmana (PMI Pusat)
2. Asep “Menir” Kusnandar (PMI Cab. Kab. Bandung)
3. Rida “Bontot n’dut” Dwi Maryana (PMI Cab. Jakarta Timur)
4. Dede “Emon” Atmaja (PMI Cab. Kab. Bogor)
5. Muhamad “Alis” Taufik (PMI Cab. Jakarta Barat)
6. Meri “Key” Anggraini (PMI Cab. Kab. Bandung)
7. Faizal “Cica” Burhanuddin (PMI Da. Sulawesi Selatan)
8. Nuriyani (PMI Cab. Wajo)
9. Zulhendri (PMI Da. Sumatera Barat)
10. M. Jazuli Rahman (PMI Cab. Kab. Banjar)
11. Rudi Hartono (PMI Da. Lampung)
12. Agus Widi (PMI DIY)
13. Danang A.P. (PMI Da. Jawa Tengah)
14. Arnah (PMI Da. Jawa Timur)
15. Ahmad “Tata” Syarif (PMI Da. Sulawesi Selatan)
16. Lukman (PMI Da. Sulawesi Barat)
17. I Wayan “Batoe” Winata (PMI Da. Bali)
18. Rama (PMI Cab. Tabanan)
19. Susan Dwi Jayanti (PMI Cab. Kota Tangerang)
Dan komunitas lain nyontek reuniannya Mappers.
ReplyDeleteMappers...tetap berjuang yah.Merdeka !!!!!!.Love you all.
walaupun komunitas kita kecil tp sudah bisa berbuat yang lebih baik dan kekompakan anak2 mappers diakui oleh banyak orang dan bikin iri
ReplyDeletekayanya asik tuh kl mappers bisa reunian lagi, bt yang lain jgn iri yah???komunitas kita memang masih kecil tapi sesuatu yang menjadi besar dimulai dari yg kecil....y seperti kami (mappers) komunitas yang kata orang kecil tapi bisa berbuat sesuatu yang besar..hidup mappers...love u all mapers-mapers??salam erat dan kompak selalu, jayalah selalu
ReplyDeletenyontek sih boleh aja tapi apa sanggup kaya kite-kite tul g guys...mappers love u all...mappers keep fighthing 4 disaster risk...jabat erat dari kami ..the big family mappers gitu loch...
ReplyDeletekedepan kalau bisa reunian sekaligus refresh ilmu dan tambah ilmu juga serta bisa mendatangkan teman2 yang lain memiliki jiwa mappers sejati.siamo bro/sis
ReplyDeletesebenarnya kamunitas kita punya potensi kuat.. banyak mappers-mappers pmi di cabang-cabang yang belum terkoordinir.. gmana caranya ya komunitas kita bisa jadi tim yang bisa digunakan PMI dalam setiap saat (kesiapsiagaan, respon dan rekonstruksi). kang ujang kurikulum pelatihan mapping kita gmana nasibnya ???kan isinya mencakup itu semua.
ReplyDeleteMemang benar kita harus merangkul semua mappers yang ada di daerah dan juga Cabang. NAD, Sumut adalah Daerah yang memiliki Mappers yang baik di Cabangnya.
ReplyDeleteUntuk kurikulum sudah disetujui tuh, silahkan digunakan.
Saya berusaha cari cara untuk reuni + refresh, doakan yah.
Terima kasih komentar rekan-rekan Mappers, mereka malu menyebutkan nama. hehehe
sudah diakui mappers dibutuhkan dalam kesiapsiagaan, sekarang kita buktikan kita bisa untuk respon n rekonstruksi. gmana teman2..
ReplyDelete