Setelah data dari lapangan (Kelurahan Ngemplak Simongan) diolah pada kemarin hari, maka hari ini peserta dikenalkan pada proses pembuatan peta tumpangsusun dan peta display.
Kedua peta ini bermanfaat dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dalam upaya pengurangan risiko. Kedua peta ini, pada kegiatan sesungguhnya, akan dikembalikan (diserahterimakan) kepada masyarakat untuk digunakan sebagai alat peningkatan pengetahuan kesadaran upaya pengurang risiko dan kesiapsiagaan juga sebagai alat advokasi dan sosialisasi. Juga pada kegiatan sesungguhnya, pembuatan kedua peta ini haruslah melibatkan masyarakat secara utuh dan masyarakatlah yang mengerjakannya, sedangkan KSR PMI berperan sebagai fasilitator.
Bagi anda yang ingin mengetahui bagaimana membuat peta tumpangsusun dan peta display silahkan klik disini.
Masing-masing kelompok menyelesaikan kedua peta ini sesuai dengan tugasnya di masing-masing RW.
Pembuatan kedua peta tersebut oleh para peserta dilakukan dengan penuh antusias sampai malam hari dan tidak ada peserta yang menyelinap untuk menghindari tugas tersebut.
P-MAP4RR (Participatory Mapping, Analyzing, and Planning for Risk Reduction)
Pada hari ini, seorang pembicara dari German Red Cross, yaitu Mr. Lars Moller secara sukarela memberikan penyampaian tentang peran peta dan pemetaan dalam upaya pengurangan risiko. Dimana Peta risiko bersama dengan hasil KAP dan Baseline Survey serta VCA/PRA dijadikan sumber dalam pengambilan keputusan dalam upaya pengurangan risiko.
Menurut Pak Lars peta dapat digunakan sebagai bahan penunjang perencanaan upaya pengurangan risiko, juga untuk advokasi dan sosialisasi upaya pengurangan risiko.
Pak Lars juga mengingatkan bahwa Pemetaan risiko sekarang telah menjadi salah tool yang digunakan oleh PMI dalam upaya pengurangan risiko. Pemetaan risiko dilakukan oleh relawan bersama masyarakat setempat dengan menggunakan GPS.
Kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan,dengan membawa GPS anda mengelilingi desa memetakan batas desa, perumahan, sumber-sumber kehidupan, tempat penampungan pada saat terjadinya bencana serta daerah risiko yang ada di desa tersebut.
Peta yang dihasilkan akan menjadi sangat penting karena peta ini berisi tentang Bahaya Kerentanan Risiko Kapasitas yang ada di masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa tahu dengan kondisi dan permasalahan yang ada di desanya sehingga masyarakat bisa membuat perencanaan upaya-upaya pengurangan risiko.▲
Komentar? Klik disini
Menambah tulisan? Klik disini
Thank you Mr.Lars Moller to join with us in Risk Mapping Training.
ReplyDelete