
Mahmudin, Kepala Markas PMI Cabang Kab Tegal mengatakan, ”Masyarakat setempat yang kita latih diharapkan nanti mempunyai keahlian atau kapasitas terutama dalam penanganan bencana, sehingga akan mengurangi risiko akibat bencana.” Peran aktif masyarakat sangat diperlukan agar dapat meminimalisir dampak bencana apabila terjadi dilingkungannya dengan kemampuan yang dimilikinya, terangnya.
PMI bersama fasilitator dari Kesbangpol & Linmas dan Polres Tegal memberikan Manajemen Bencana, mountainerring, kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama dan evakuasi, pemetaan, VCA dan PRA.
Peserta melaksanakan simulasi kasus penanganan korban tanah longsor dengan berperan sebagai tim penolong untuk menangani korban tanah longsor desa sudikampir Kecamatan Bumi-jawa. Korban diberikan pertolongan pertama kemudian dievakuasi ke mobil ambulans dan selanjutnya dibawa ke RS Lapangan yang berjarak 150 Km.
Pemetaan
Selain itu, PMI Kab. Tegal menyelenggarakan pula pelatihan Pemetaan dan Asesmen bagi anggota KSR di Desa Sudikampir Kecamatan Bumijawa. Menurut Inayah, Ketua Panitia Pelaksana, ”Mengoperasikan GPS memang mudah dipahami, namun yang tidak kalah penting peserta harus bisa memahami materi dan dapat menerapkan dilapangan.” Dalam pelatihan ini digunakan GPS yang memanfaatkan satelit. Namun demikian yang penting adalah peserta dapat memahami maksud dari Pemetaan Risiko Bencana, terangnya.

Tulisan ini bersumber dari Warta PMI Jawa Tengah edisi Desember 2009 yang ditulis oleh Sdr. Sunarto - Humas_pmikabtegal, dengan beberapa penyuntingan yang dianggap perlu, dengan tidak mengurangi esensi tulisan asli.▲
Untuk komentar Klik Disini atau tulis dikotak dibawah ini.
0 komentar:
Post a Comment