3.8.12
Epidemiologi Kebakaran DKI Jakarta & SulSel
Namun kebakaran kerap datang disaat kelengahan, ketidakpedulian dan pengabaian dijadikan kebiasaan. “Ah ini sih sudah biasa” sebuah kalimat yang biasa dan umum dalam pengabaian pencegahan kebakaran, disaat orang lain mengingatkan. Saya ingat saat saya mengingatkan salah seorang penumpang angkot yang masih dengan seenak hatinya merokok disaat angkot sedang mengisi bensin di salah satu pompa bensin di Ciputat, itulah jawaban dia yang dilanjutkan dengan komentar seakan-akan kalau mau aman naik taksi saja.
Hmmm, berdasar dari data yang dilansir oleh dua dinas pemadam kebakaran saja terungkap bahwa kelalaian, kelengahan dan ketidakpedilianlah yang menjadi penyebab kebakaran yang sering merenggut nyawa orang yang tidak berdosa.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar memaparkan bahwa kebakaran disebabkan oleh listrik disusul, “dapur” dan juga rokok.
Dijakarta, sejak Januari 2012 sampai Juli 2012 tercatat terjadi kebakaran sebanyak 530 kejadian dengan total kerugian tidak kurang dari 172.499.430.000,- 31 orang tewas dan 70 luka-luka. Sedangkan yang menyedihkan adalah data kejadian kebakaran di Makassar dan Luwu Timur yang merenggut 8 jiwa anak-anak yang bersaudara akibat terbakar di kamarnya. Mereka meregang nyawa akibat ditinggalkan orang tuanya dan dikunci ruangannya. Begitu pula kejadian serupa pernah terjadi di Jakarta, disaat anak ditinggal di rumah yang terkunci dari luar. Dengan alasan sudah sering meninggalkan anak yang terkunci dan tidak terjadi apa-apa membuat mereka para orang tua meneruskan praktek yang membahayakan itu. Biar bagaimanapun yang ditinggalkan adalah anak-anak.
Berikut ini adalah data kejadian kebakaran di kedua provinsi
DKI Jakarta:
Luasan area kebakaran adalah 265,812 m2.
3.144 KK ;
11.686 jiwa kehilangan tempat tinggal.
371 kejadian akibat listrik, kompor 57, rokok 16 kejadian, 86 kejadian akibat lain2 seperti membakar sampah, dll.
Dari segi kejadian:
• Siang hari 160 kejaidan
• Malam hari 150 kejadian
• Pagi hari 115 kejadian
• Dini hari 105 kejadian
Wilayah paling sering terjadi:
• Jaktim 133 kejadian
• Jakbar 116 kejadian
• Jakut 104
• Jaksel 98
• Jakpus 79
Sulawesi Selatan 2011 – 2012
Anak tewas terbakar
1. Rabu, 7 September 2011: Ruko Lt. 3, Jl. Sungai Pareman, Makassar. Tiga sekandung: Vinza (1,5), Raihan (2), dan Adnan (6) – hangus di kamar
2. Senin, 30 April 2012: Dusun tarengge, Wotu, Luwu Timur. Tiga sekandung hangus terbakar di rumah yang ditinggal orang tua.
3. Kamis, 2 Agustus 2012, dini hari: Ruko Lt.2, Jl. Bersih I, Capoa, Pannampu, Kec. Tallo, Makassar. Dua saudara Musdalifah (9) dan Raodah (7) tahun, hangus di kamar. Akibat obat nyamuk bakar di kamar korban.∆
Sumber:
Data dari dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana DKI Jakarta, dikutip dari Jurnal Nasional, h. 8, Rabu 1 Agustus 2012. Serta Tribun Timur, h 1 & 7, Jum’at 3 Agustus 2012: Dinas Pemadam Kebakaran Makassar
Share Me
Tweet
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
View My Profile on
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
0 komentar:
Post a Comment