6.1.11
Kesiapsiagaan bencana; apakah ada dalam Al Qur’an?
Berikut ini saya menyitir kisah-kisah Nabi Allah yang terdapat bencana di dalamnya dan terdapat upaya kesiapsiagaan, mitigasi bencana, dan peringatan dini serta rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kisah Nabi Yusuf dalam mempersiapkan musim kering dan kelaparan yang akan terjadi dengan menyiapkan segala logistik selama tujuh tahun untuk musim kering selama tujuh tahun setelah adanya warning atau peringatan, merupakan contoh bahwa Allah menyuruh kita untuk memitigasi bencana dan bersiaga. (QS Yusuf ayat 43 – 49)
Kisah yang lebih tua adalah kisah Nabi Nuh untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi bencana banjir besar di dunia. Nabi Nuh menyiapkan segala logistik, dan sarana untuk memitigasi bencana yaitu perahu besar. Juga membuktikan bahwa kita harus berusaha memitigasi bencana, karena bencana tidak semata-mata takdir yang tidak bisa ditolak.
Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (QS Al A’raaf 7 : 64)
Kisah diperintahkannya mengungsi pada Nabi Luth dan Umatnya sebelum terjadinya bencana yang mungkin adalah gempa bumi, dimana kota atau daerah tempat Nabi Luth berdakwah dibalikkan oleh Allah SWT, merupakan contoh bahwa kita wajib mengungsi bila sebuah bencana akan terjadi, bukannya pasrah dan hanya berdo’a.
Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?." (QS Huud 11 : 81)
Demikian pula yang terdapat dalam kisah Nabi Shaleh sebelum bencana ditimpakan di daerah dakwahnya, Allah memerintahkan untuk mengungsi ke daerah yang aman.
Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS Huud 11 : 66)
Mengungsi menghindari bencana adalah ibadah, karena beriktiar untuk menyelamatkan jiwa. Juga diwajibkan bagi mereka yang mengungsi untuk membawa logistik/perbekalan untuk selama mengungsi.
Janganlah kamu membunuh dirimu
Bila kita tidak melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi (mengungsi termasuk didalamnya) maka berarti kita bunuh diri, sedangkan bunuh diri adalah sangat dilarang dalam agama Islam.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS An Nisaa’ 4 : 29 – 30)
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Bukankah Allah juga memerintahkan para Nabi untuk menata kembali setelah suatu bencana menghantamnya? Ya dalam berbagai kisah, para Nabi diperintahkan untuk menata kembali setelah bencana terjadi.
Pemerintah/Ulil Amri anda wajib menyelamatkan wargamu
Selain itu, bila kita tidak melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi berarti kita juga telah membunuh sesama manusia, bukankah ini juga dilarang dalam islam? Apalagi bila pemerintah tidak menjalankan kewajibannya dalam melindungi warganya, maka para pemimpin itu telah membunuh. Dan membunuh satu jiwa saja maka berarti sudah membunuh semua jiwa.
Hai pegiat pengurangan risiko bencana, janganlah depresi
Namun, bagaimana bila kita sudah melakukan ikhtiar dalam kesiapsiagaan dan memitigasi bencana atau mengurangi risiko bencana tetap saja ada yang meninggal? Allah sudah menetapkan usia manusia dan sebab dia meninggal untuk kembali menghadapNya.
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS Ali ‘Imraan 3 : 145)
Hai pegiat pengurangan risiko bencana, janganlah sombong
Inipula yang membuat kita aktivis pengurangan risiko bencana untuk tidak menyombongkan diri dalam amalnya/pekerjaanya di ranah manajemen bencana. Bahwa anda tidak akan bisa menyelamatkan jiwa tanpa seizin Allah sang pemilik kehidupan adalah sebuah kenyataan.
Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan." (QS Al ‘Araaf 7 : 13 – 14)
Sumber:
1. http://ruangmuslim.com/kajian-tematik/4100-menyelamatkan-diri-dari-bencana.html
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
0 komentar:
Post a Comment