Cobalah datangi agen majalah terdekat di daerah anda, belilah majalah National Geographic edisi khusus Murka Alam. Karena dari majalah inilah kita bisa mendapatkan jawabannya.
Majalah ini berbonus Peta Zona Bahaya, nah inilah yang menjadi ciri khas majalah National Geographic, bonusnya selalu peta tematis.
Pertanyaan terhadap kenapa gempa bumi, tsunami dan gunung meletus bisa terjadi dapat kita temukan jawabannya pada bagian Ancaman dari bawah (halaman 32). « Didorong oleh arus konveksi batuan yang meleleh jauh di perut bumi, lempeng-lempeng batu raksasa tempat kita tinggal kerap bergeser. Terjadilah gempa bumi, letusan gunung, dan tsunami yang menempatkan jutaan nyawa dalam bahaya » demikian kata pembuka dalam bab tersebut.
Kalimat ini membuka ingatan saya atas prediksi korban jiwa di sumatera barat bila pemda propinsi dan kota/kabupaten tidak mengambil tindakan dalam pengurangan risiko yang di muat pada majalah National Geographic edisi April 2006. Penelitian Kerry Sieh yang didukung datadata dan penelitian dilapangan memberikan prediksi bila gempa diatas 8 SR terjadi maka nyawa 200 ribu orang akan melayang. Ini baru prediksi gempanya saja bagaimana bila gempa itu diirngi dengan tsunami dan tanah longsor ?
Kembali ke majalah National Geographic edisi Murka Alam ini (Edisi berbahasa Inggrisnya adalah Nature's Fury). Artikel yang dipenuhi data-data ilmiah berdasarkan penelitian, ilustrasi-ilustrasi yang menarik dan juga foto-foto yang tepat membuat pengetahuan kita bertambah. Ditambah dengan adanya editor dari National Gegraphic Indonesia yang membuat semakin membuminya isi majalah tersebut.
Bagian keempat berjudul Mengatasi Dunia Penuh Risiko, berisikan tindakan-tindakan meitigasi dan mengurangi risiko bencana, baik yang dilakukan oleh ilmuwan dan juga badan-badan kemanusiaan.
Memang ada kekurangan yang mengganggu saya, kenapa yah peta bonusnya bukan hazard yang ada di Indonesia? Mungkin karena memang semua edisi bahasa asing harus sama yah? (saya lihat edisi khusus ini bukan hanya berbahasa inggris dan Indonesia, namun juga berbahasa Thailand dan yang berhuruf kanji (saya tidak jelas apakah China, Jepang atau Korea?)
Juga pada bagian terakhir tidak memberikan panduan sederhana bagaimana kita bisa mengurangi risiko bencana padahal bila editor National Geographic mau memuatnya banyak contoh yang sudah dilakukan oleh badan-badan kemanusiaan yang hasilnya memuaskan.
Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini, kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

0 komentar:
Post a Comment