Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

23.6.10

Dua Pelangi di Painan

Malam hari menuju Painan untuk meninjau pelatihan VCA didahului dengan hati yang kesal karena disaat saya akan memasang GPS Garmin ETrex Vista HCx dibracket ternyata tidak bisa dipasang. Saya pikir saya terbalik memasangnya, ternyata setelah saya lihat clipper di belakang GPS sudah ada bagian yang patah. Duh, siapa yang mematahkan yah? Memang sih sebelumnya GPS saya ada yang meminjam untuk memetakan Kota Padang (mencari titik-titik landmark Kota Padang dan meeting point pengungsian) tapi apa iya mereka? Soalnya mereka tidak cerita kalau baru mematahkannya. Mudah-mudahan ada yang mengaku deh (mode sedih : ON)

Kegalauan saya, walaupun saya juga penjual GPS, apakah di rumah ada spare clipper tersebut. Bila tidak ada maka kenyamanan saya menggunakan GPS akan terganggu, memangnya enak selama perjalanan pegangin GPS terus?

VCA Training
Kawan-kawan Mercy Corps, program ACGC, melaksanakan pelatihan VCA di tiga kota/kabupaten secara marathon. Kota Padang memulai rangkaian pelatihan ini, dilanjutkan dengan Kabupaten Padang Pariaman dan terakhir Kab. Pesisir Selatan.

Peserta pelatihan ini diutamakan adalah pegawai Pemda masing-masing kota/kabupaten, diantaranya adalah Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) atau Kesbangpolinmas bagi kabupaten yang belum memiliki BPBD, kemudian Bappeda, DisHub, DKP, Polri, TNI, PMI, dll.

Pelatihan VCA ini dibantu fasilitator dari Jemari Sakato – sebuah LSM Lokal yang berkhidmat dalam peningkatan kapasitas pemda dan masyarakat serta pendekatan partisipatif.

Jumlah peserta tidak sebanyak undangan yang disebarkan namun pelaksanaan pelatihan tetaplah menarik dan sesuai dengan tujuan. Pelatihan di Pesisir Selatan dilaksanakan di Hotal Adhi Karya (S01°20’33.3” E100°34’44.9”)

VCA (Vulnerability & Capacity Assessment) adalah sebuah pendekatan dalam melakukan pengkajian risiko bencana dengan melihat unsur-unsur kerentanan dan kapasitas yang ada di daerah yang sedang dikaji atau daerah tetangga.
Untuk mendapatkan data-data kerentanan dan kapasitas yang valid maka pendekatan Pengkajian Perdesaan Partisipatif (PRA = Participatory Rural Appraisals) digunakan sebagai alat pengumpul data. Sehingga data-data spasial (keruangan), sejarah desa, aktivitas masyarakat dan juga kelembagaan yang ada didaerah yang sedang dikaji bisa kita dapatkan dan dianalisa sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana dan yang lebih luasnya dalam manajemen bencana.

Prinsip partisipatif yang digunakan dalam VCA memiliki dampak juga bahwa dalam pelaksanaanya akan terjadi proses saling belajar antara fasilitator dan masyarakat yang terlibat.

Dua Pelangi di Langit Langkisau Painan

Setelah pelatihan VCA hari pertama di Painan selesai saya Tanya kepada Iwan (Sang Photographer) apakah dia pernah ke langkisau, dan ternyata dia belum pernah – termasuk juga Mas Wawan Bossnya Iwan. Yah sudah, saya kontak Mappers PMI Pesisir Selatan (Ismaizondra) untuk ke Bukit Lengkisau dan mengejar Sunset disana. Bersama-sama kami menuju bukit Lengkisau yang indah, tidak ketinggalan kami membawa sisa-sia snack pelatihan untuk cemilan kami.

Begitu sampai di Bukit Lengkisau (S01°20’26.4” E100°34’26.6”), kami langsung mengambil posisi memfoto dan difoto, jepret – jepret – jepret.

Kemudian kami bercengkrama, bercerita dan bercanda ngalor ngidul.

Keindahan Lengkisau memang membuat kami memuji Sang Pencipta, Subhanallah.

Disisi selatan terlihat kota Painan yang dari sisi Risiko Bencana, terletak pada posisi yang sangat berisiko demikian pula diarah utara terlihat bagian kota yang lain yang tak kalah risikonya. Perlu diambil langkah-langkah manajemen risiko oleh Pemerintah, Masyarakat (beberapa Nagari telah memiliki kelompok-kelompok siaga bencana – PMI menyebutnya SIBAT dan Mercy Corps menyebutnya Kelompok Siaga Bencana), Badan-badan Kemanusiaan (PMI dan Mercy Corps sudah memulainya), dunia usaha, dan perguruan tinggi (Universitas Andalas ditunggu sumbangsihnya disini)

Bukit Lengkisau terkenal dengan sering melaksanakan kejuaran Paralayang dan bahkan sampai terkenal ke mancanegara. Dan posisi kami duduk saat ini adalah tempat para atlet paralayang launching untuk terbang dan melayang.

Awan berarak memperhatikan kami yang terus bercengkrama dan bercanda serta saling memfoto. Bakwan atau Bala-bala yang kami bawa dari tempat pelatihan menjadi menu yang nikmat apalagi dimakan dengan cabai segar wuihhh sedapppppppp. Sampai-sampai Mas Wawan menghabiskan cabai rawit yang ada, nikmatnya memang memakan cabai dibandingkan dengan saus sambel katanya.

Kemudian, entah siapa yang berteriak (saya lupa) pertama kali, “lihat! Ada pelangi” dan sejurus kemudian kami mengarahkan pandangan kami kearah telunjuk kawan kami mengarah. Yups, terlihat pelangi yang indah. Segera saya memfotonya, namun karena saya memang amatir dan tidak tahu bagaimana mengambil foto pelangi jadi hasilnya yah kurang menyenangkan.

Kemudian saya lihat ada pelangi lain di atas pelangi pertama. Subhanallah, indahnya pemandangan sore itu. Sudah beberapa kali saya ke Lengkisau dan baru kali ini saya mendapat kesempatan yang seperti ini. Alhamdulillah.
Selanjutnya, sudah bisa ditebak, jepret – jepret – jepret Iwan dan Izon memfoto dua pelangi diatas Painan.




Setelah puas dan juga suara azan maghrib sudah berkumandang segera kami menuju Painan. Kemudian Izon punya ide untuk bakar ikan nanti malam di kantor Mercy Corps.


Ikan Bakar Nan Nikmat

Di kantor Mercy Corps Pesisir Selatan (S01°21’00.4” E100°34’46.7”), semua staf sibuk mencari link di internet untuk bisa menyaksikan siaran langsung piala dunia 2010 yang di gelar di Afrika Selatan.

Sekitar jam 7-an, kami meluncur mencari makan malam. Dan tibalah di rumah makan (S01°20’36.4” E100°34’51.5”) yang menyediakan berbagai makanan yang membuat kami cocok, setiap orang bisa memilih makanan sesuai seleranya, untuk rasa tidak mengecewakanlah.

Sekembalinya kami dikantor Mercy Corps, kembali kegiatan facebookan (Gatot), mencari link piala dunia (Tasyrif) dan mengutak-atik foto (Iwan) kami di Lengkisau dilakukan.

Tiba-tiba “tin tin”, terlihat mobil Ambulans PMI Pesisir Selatan menepi di muka kantor Mercy Corps. Turunlah rombongan Sukarelawan PMI dengan membawa ikan, alat bakar dan bumbu-bumbunya.

Ikan laut nan segar ini menurut kawan-kawan PMI didapat dari Pak Tanjung (salah seorang Sibat yang pernah saya latih menggunakan GPS untuk memetakan daerahnya beberapa tahun yang lalu), memang persaudaraan diantara Sukarelawan bukan hanya dibibir namun didunia nyata hal itu terbukti.
Segera mereka (Mercy Corps dan PMI) menyiapkan bumbu-bumbu ala minang (pedasnya sambal, asamnya cuka dan rempah-rempah lainnya segera menyeruak relung nafsu lidah kami).

Dengan menggunakan bensin, bara disiapkan. Tumpukan batok kelapa diatas bensin disusun sedemikian rupa, dan api dinyalakan. Asap langsung menyeruak dari batok yang terbakar dilanjutkan dengan api yang membesar dan membubung. Ikan siap dibakar, menunggu bara jadi.

Begitu bara sudah jadi, ikan kakap hitam yang besar ditaruh diatas bara. Singkat cerita matanglah sang ikan dilanjutkan dengan membakar ikan kakap merah dan ikan sejenis tongkol. Sambil membakar ikan-ikan gelombang dua, kami sikat ikan kakap hitam itu di meja rapat. Untunglah nasi sisa makan siang masih ada, jadi kawan-kawan dapat menikmati ikan bakar dengan nasi. Saya sih cukup konsentrasi dengan ikannya saja, kan makan nasi sudah sering, makan ikan bakar yang senikmat ini kan jarang.

Nah ikan gelombang kedua yang ada ikan kakap merahnya ini yang sangat nikmat, maklumlah kakap merah itukan memang ikan yang sangat nikmat. Disaat saya mengoperasi kepala ikan kakap merah ini saya teringat masakan kepala ikan kakap merah buatan ibuku, hmmmmmmm nikmatnya gulai kepala ikan buatan ibuku melintas pikiranku, kerinduan akan keluarga membuatku berhenti sejenak – teringat anakku Aza yang sedang rindu berat (sering menelepon dan bilang betapa kangennya Ia kepadaku beberapa hari ini), istriku Maya yang sedang mengandung anak keduaku. Aku merindukan mereka, semua keluargaku.

Sampai bosan dan mabuk kami makan ikan bakar yang dibawa kawan-kawan PMI. Memang terasa disini, persaudaraan diantara para pekerja kemanusiaan.

Kapan lagi kami bisa menikmati ini.

Segera! Karena kami pasti akan menikmati tugas dan kuliner.


Silahkan memberikan komentar anda mengenai tulisan ini disini, atau di boks dibawah tulisan ini, terima kasih.
GPS murah di sini,
kontak: tracknavigate[at]yahoo[dot]com

4 komentar:

  1. Kami juga kangen kamu Hun.. papah...semoga
    Allah memberi kamu kesehatan dan perlindungan, amin

    ReplyDelete
  2. jadi mw liat pelanginya deh..
    da lama gag liat pelangi..

    ReplyDelete
  3. duhhh jadi kangen kampung halaman..
    :D

    ReplyDelete

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader