27.9.09
Pelatihan P-Risk Mapping H2
Pagi ini pelatihan dibuka dengan pengenalan GPS yang kemudian dilanjutkan dengan praktek penggunaan GPS. Fungsi yang dimanfaatkan terutama adalah Mark dan Track.
Tujuan dari materi kali ini adalah: agar peserta tahu dan mampu mengoperasikan GPS dalam mencari data spasial terkait hazard, kerentanan dan kapasitas. Dan juga tahu fungsi dan mampu mengoperasikan/mengolah data di software MapSource.
Mark
Mark digunakan untuk menandai titik-titik tertentu yang terkait dengan Hazard, Vulnerability dan Capacity. Sehingga dalam sesi ini,peserta diminta untuk belajar menggunakan fasilitas Mark dengan menandai titik-titik yang bagi mereka perlu ditandai.
Panas terik yang menyerang ubun-ubun kepala seakan tidak dirasa oleh peserta. Mereka terus bergerak dan bertanya kepada para pelatih yang setia menemani kelompok-kelompok peserta.
Peserta diberi waktu selama 10 menit untuk menandai titik-titik.
Track
Track digunakan untuk membuat lintasan-lintasan, nah pada praktek yang kali ini diberi waktu 30 menit mereka memetakan jalan dan sungai yang kebetulan membelah lokasi pusdiklat PMI.
Sepanjang sesi dilapangan ini terjadi banyak diskusi yang membangun antara para pelatih dan peserta.
Nah selama 30 menit mereka kembali mengelilingi kompleks pusdiklat yang lumayan luas dan berbukit-bukit. Jadi inget lagu film kartun Ninja Hatori ”mendaki gunung lintasi lembah...”
Mengunduh Data
Setelah dari lapangan, Endro langsung mempimpin sesi mengunduh data dengan didahului bagaimana cara menginstal MapSource di komputer para peserta.
Kemudian bagaimana mengolah data yang sudah didapat dari lapangan.
Setelah makan siang, dilanjutkan dengan sesi pemetaan seluruh area pusdiklat.
Praktek Pemetaan dan Pengambilan Foto
Apa saja yang mereka harus dipetakan?
1. peta dasar: jalan, sungai, gang, fasilitas umum dll
2. perumahan
3. Sumber penghidupan masyarakat: toko/warung, bengkel dll
4. Risiko: Hazard, Vulnerability dan Capacity
5. Jalur evakuasi.
Persiapan Pemetaan Risiko
1. setiap kelompok menyiapkan apa-apa saja yang diperlukan dalam proses pemetaan
2. membagi tugas siapa melakukan apa
a. Siapa yang menggunakan GPS
b. Siapa pencatat
c. Siapa yang mengambil gambar (foto)
d. Siapa yang memetakan masing-masing komponen dari 5 komponen
3. dan juga mambahas bagaimana mereka nantinya memetakan.
Pelaksanaan Pemetaan
Terlihat mereka pada awalnya bingung, namun selanjutnya seperti menikmati dan bila berpapasan selalu tersenyum.
Mereka juga memetakan kompleks perumahan anggota Polri yang terletak didepan kompleks pusdiklat PMI. Dan yang lainnya terlihat memetakan Jalan Sambiroto, dan juga mereka memetakan sungai dan fasilitas umum lainnya (disekitar ada masjid dan gereja, juga ada kampus kesehatan beserta asramanya)
Pengolahan Data
Dibantu Mas Endro mereka mengolah data. Data dipilah menjadi 5 folder:
1. Peta dasar
2. Perumahan
3. Sumber penghidupan
4. Risiko (Hazard, Vulnerability dan Capacity)
5. Jalur evakuasi dan tempat evakuasi
Masing-masing folder berisi:
1. Peta asli GPS
2. Peta hasil olah data
3. Foto
Please make comment, click
Untuk peserta yang ingin menambahkan berita silahkan tulis di form komentar disini▲
Another Articles
Post Groups
Ready to Download
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series
Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx
Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS
Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana
Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana
Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana
Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS
Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD
Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana
Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Hazard
Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI
Formulir Isian
Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI
Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif
Bab 2: GPS
Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana
Bab 4: Analisa Data
Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI
Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi
Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource
Bab 6: Google Earth
Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko
Ready Downloaded List: Mapping Software
Google Earth Versi 6.2
Unggah Google Earth versi terbaru
Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3
Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya
Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda
Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya
Wah pada pinter y fasilitatornya di hari ke dua pesertanya dah bisa ngeTRACK, ngeMARK, mengunduh data sampai bs pengolahan data segala ... ya mudah-mudahan keberadaan mappers makin diakui oleh organisasi kita yang tercinta ... karena sekelas LSM internasional pasti merencanakan sesuatu menggunakan PETA ... cayo mappers ...
ReplyDelete