Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

22.8.09

RISK MAPPING: THE FAVORITE ACTIVITY IN ICBRR

P ada Rapat Koordinasi dan Semi Annual Program ICBRR wilayah Jawa Tengah dan DIY 19 – 20 Agustus 2009 terungkap bahwa pemetaan risiko adalah salah satu kegiatan yang paling diminati oleh Sibat dan Masyarakat dalam program ICBRR (Pertama) – selain PRA/VCA dan pelatihan SIBAT.
Dari kelompok FGD Masyarakat, Sibat dan Kepala Desa (terdiri dari 2 (dua) kelompok FGD: Jawa Tengah dan DIY), kelompok FGD Koordinator Lapangan, serta kelompok FGD Pokja hal ini terungkap. (Click Here 4 all story)

Berbeda alasan yang dikemukakan dari kedua kelompok FGD, kelompok FGD Pokja mengatakan bahwa masyarakat menyukai pemetaan karena tidak terlalu banyak berfikir dan tidak menjemukan (kegiatan diluar ruang).
Sedangkan kelompok FGD Masyarakat, Sibat dan Kepala Desa mengatakan bahwa mereka menyukai pemetaan karena setelah pemetaan dilakukan mereka lebih faham lagi terhadap desanya, lebih tahu bahwa daerahnya memiliki potensi bencana, kerentanan dan kapasitas untuk mengurangi risikonya. Bukan hanya tahu dari omongan namun mereka sudah mengunjungi lokasinya, sehingga lebih tahu dimana lokasi tepatnya.

Menurut para Koordinator Lapangan, pelaksanaan pemetaan merupakan kegiatan yang sulit namun yang paling menyenangkan. Alasannya diantaranya adalah karena berkegiatan langsung di lokasi dan langsung mengidentifikasi HVC dan mengenali HVC yang ada di lokasi program.

Juga terungkap bahwa mereka menyukai pemetaan bukan semata-mata karena tidak perlu berfikir, seperti pandangan kelompok FGD Pokja, namun dilihat dari manfaatnya. Justru pada saat pemetaan dilakukan, banyak hal yang memerlukan analisa (dan ini memerlukan proses berfikir). Bahkan mereka memetakan dan menganalisa dengan bantuan fasilitator sampai malam hari bahkan tengah malam, dan ini banyak menyita fikiran dan melelahkan. Namun karena manfaatnyalah mereka menyukai pemetaan risiko.

Hambatan yang dirasakan oleh kelompok masyarakat, sibat dan kades serta kelompok Korlap adalah:
1. waktu yang masih dianggap terlalu singkat padahal daerah yang harus dipetakan sangat luas.
2. GPS hanya dimiliki oleh PMI Pusat, sehingga bagaimana kesinambungannya masih dipertanyakan. Ini berbeda dengan program yang disponsori oleh PNS lain – GRC – GPS diadakan di Daerah dan di tempatkan di Cabang-cabang, sehingga mudah pemobilisasian oleh Cabang yang brsangkutan untuk penggunaanya (pemutakhiran data, dll)
3. mengira bahwa setelah pemetaan dilakukan maka akan ada bantuan bagi masyarakat.


0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader