Lor atau Kiri, atau Gunung??

Lor atau kiri, atau gunung?

Pada saat saya pertama kali ke ”Tanah Jawa” (Jawa Tengah - Solo) beberapa tahun yang lalu, betapa bingungnya saya pada saat menanyakan arah. Maklum mereka kan menggunakan arah mata angin untuk menunjukkan arah, tidak seperti di Jakarta yang menunjukkan arah dengan orientasi tangan (maksudnya kiri dan kanan).



Ternyata kebingungan itu juga dialami oleh kawan-kawan dari luar Jakarta saat bermain di Jakarta. Mereka bingung terhadap arah kanan dan kiri.



Memang tiap daerah, ras, suku atau etnis memiliki orientasi spasial yang berbeda-beda tergantung pada budaya mereka dan juga kontur geografis mereka. Mungkin bagi orang Jakarta akan lebih mudah menunjukkan arah dengan kanan dan kiri karena model kotanya. Atau karena hal lain? Terus terang saya belum tahu alasan kenapa seperti itu.



Contoh lain yang unik adalah orang hawaii pada saat menunjukkan arah tidak berorientasi pada tangan atau arah mata angin. Tetapi berorientasi pada kontur geografis daerahnya, yaitu gunung dan laut. Jadi mereka akan menunjukkan jalan paling tidak, ”nanti anda setelah pertigaan mengarah kegunung kemudian setelah sampai di ... belok ke laut dan nanti kegunung lagi dan seterusnya. Makin bingung? Yah itulah kebudayaan. Berbeda-beda untuk hal yang sama.