Info dari detik.com
Yuk kita selancari
Google Earth Lacak Pergerakan Badai Gustav
Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Masih penasaran dengan kemana arah pergerakan Badai Gustav selanjutnya? Google Earth coba memberikan gambaran teranyarnya.
Pengguna internet bisa memantau pergerakan Badai Gustav ini melalui tab 'weather' di Googel Earth. Alhasil, pengguna bisa memprediksi kemana Badai Gustav selanjutnya akan singgah.
Meski demikian, Google tetap mengingatkan pengguna untuk tetap mempercayai informasi resmi dari pihak berwajib. Sebab, tampilan satelit pergerakan Badai Gustav di Google Earth mempunyai jeda waktu dari aktivitas aslinya.
"Tolong diingat, ketika mengikuti pergerakan badai di Google Earth bahwa tampilan awan di aplikasi ini mempunyai jeda waktu 1-3 jam dari kejadian aslinya. Artinya, jika terdapat badai, maka badai tersebut sudah berada lebih jauh dari yang terlihat," jelas Cris Castello, yang bekerja di tim Google Earth dalam blognya.
Dilansir softpedia yang dikutip detikINET, Selasa (2/9/2008), bagi pengguna yang ingin mendapatkan tampilan yang lebih baik dari aplikasi ini, disarankan untuk mendownload aplikasi KML (Keyhole Markup Language) yang dikatakan tersedia di blog Castello.
Aplikasi ini diklaim mampu memberikan tampilan 3D, image, penanda tempat serta garis bujur dan lintang wilayah yang mau dianalisis. Sementara untuk melacak fenomena alam, seperti badai misalnya, aplikasi ini diklaim mampu memberikan gambaran seberapa besar sudut kemiringan dan ketinggian dari kerucut serta prediksi rute yang akan dilewati badai tersebut selanjutnya.
Pun begitu, sekali lagi Google menegaskan bahwa layanan ini hanyalah untuk menarik minat penggunanya, dan bukan untuk dijadikan acuan bagi para peramal cuaca. "Dan jika Anda tinggal di salah satu area yang terkena dampaknya (badai-red.), maka tetaplah dengarkan instruksi dari pihak berwajib setempat," tandas Castello.
0 komentar:
Post a Comment