Slider-1-Title-Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem. Nulla consequat massa quis enim.

Slider-2-Title-Here

In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim. Aliquam lorem ante, dapibus in, viverra quis, feugiat a, tellus. Phasellus viverra nulla ut metus varius laoreet.

Slider-3-Title-Here

Aenean imperdiet. Etiam ultricies nisi vel augue. Curabitur ullamcorper ultricies nisi. Nam eget dui. Etiam rhoncus. Maecenas tempus, tellus eget condimentum rhoncus, sem quam semper libero, sit amet adipiscing sem neque sed ipsum. Nam quam nunc, blandit vel, luctus pulvinar, hendrerit id, lorem.

Slider-4-Title-Here

dui quis mi consectetuer lacinia. Nam pretium turpis et arcu. Duis arcu tortor, suscipit eget, imperdiet nec, imperdiet iaculis, ipsum. Sed aliquam ultrices mauris. Integer ante arcu, accumsan a, consectetuer eget, posuere ut, mauris. Praesent adipiscing. Phasellus ullamcorper ipsum rutrum nunc. Nunc nonummy metus. Vestibulum volutpat pretium libero. Cras id dui.

Slider-5-Title-Here

Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.

27.9.08

Berbagi Peta Wisata Digital Lewat GPS (Sharing digital Map via GPS)

Berbagi Peta Wisata Digital Lewat GPS


Wicaksono Hidayat – detikinet Kamis, 04/11/2004 14:22 WIB


Jakarta - Mudik, plesiran, jalan-jalan, atau apapun namanya selalu melibatkan perjalanan dan tidak jarang muncul persoalan mencari arah. Hal itu bisa dikurangi dengan perangkat GPS.


Pemikiran semacam itu yang menjadi dasar didirikannya komunitas pengguna GPS (global positioning system) Indonesia dalam situs Navigasi.net. "Mengingat saya sendiri adalah orang yang suka jalan-jalan dan saya amati bahwa susah sekali berwisata ke objek-objek wisata yang kurang terkenal. Akhirnya timbul pikiran saya kenapa tidak digabungkan aja antara wisata dengan GPS?" tutur Buyung Akram, pendiri Navigasi.net, kepada detikcom.



Lewat komunitas Navigasi.net, Buyung dan rekan-rekan berbagi pengalaman wisata mereka ke berbagai daerah. Bukan sekadar pengalaman, mereka juga saling berbagi kordinat GPS untuk memandu arah ke lokasi wisata tersebut.



"Perpaduan antara foto, kordinat GPS dan artikel tentang suatu objek wisata, setidaknya bisa sedikit memberikan gambaran kepada pembaca situs akan keberadaan suatu objek wisata. Dari tiap objek wisata yang ada, pembaca situs juga mengetahui keberadaan objek-objek wisata lain yang berdekatan. Hal lain, kegiatan berlibur bisa lebih variatif karena tidak melulu mendatangi objek yang itu-itu saja," Buyung memaparkan.



GPS adalah sistem navigasi mendunia yang dibentuk oleh paduan 'konstelasi' 24 satelit dan stasiun-stasiun bumi. Lewat perangkat GPS, data dari satelit dapat digunakan untuk informasi derajat lintang, bujur, dan ketinggian yang akurat. Singkatnya, GPS dapat dipakai untuk mengetahui dimana sebenarnya keberadaan sang pengguna di muka bumi ini.





Berawal Dari Frustasi



Namun, perangkat GPS tanpa peta digital nyaris percuma. Peta digital memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasinya secara grafis. Tergantung dari tingkat kelengkapannya, peta digital bisa mencakup lokasi bangunan hingga kelak-kelok gang-gang sempit. Ini akan jauh lebih berguna daripada melihat layar kosong dan sejumlah angka-angka.



Kegiatan Buyung dan rekan-rekannya berawal dari tidak tersedianya peta digital yang memadai untuk Indonesia. Buyung menggunakan perangkat GPS merk Garmin. Pada awalnya dia merasa frustasi karena peta digital Garmin tidak bisa dimodifikasi sendiri.



Buyung melirik internet untuk mencari solusinya. Pucuk dicinta ulam tiba, Garmin bertemu seorang programmer Polandia yang mampu memanipulasi peta GPS Garmin. "Hari-hari selanjutnya saya sering berkomunikasi dengan dia, dan menjadi tester untuk program yang dia ciptakan. Dan akhirnya dengan program yang dia buat, para pengguna GPS device merk Garmin bisa membikin peta sendiri untuk diupload ke GPS device," ungkap Buyung.



Buyung sempat berencana untuk membuat peta digital mandiri. Rencananya peta itu akan dibuat berdasarkan peta Bakosurtanal berskala 1:25.000. Untuk itu ia sempat mendirikan mailing list (milis). Namun usahanya itu tak kesampaian.



"Menerbitkan peta digital tidaklah mudah dan dibutuhkan dana yang besar. Kalau paper map anda bisa 'asal' dalam membuatnya, tapi tidak dengan peta GPS. Dengan demikian kemungkinan mendahului pemerintah kayaknya nggak mungkin dah, kecuali dana yang ada cukup besar dan siap 'bangkrut'," ujar Buyung.





Terus di Jalur Gratis



Kini Buyung melanjutkan rencananya dalam bentuk berbeda, yaitu lewat situs Navigasi.net. "Saya sendiri secara pribadi sebagai pemilik situs navigasi.net, akan coba terus stay di jalur free of charge (gratis -red.) untuk peta digital yang saya buat," tutur Buyung.



Saat ini ia sedang merampungkan peta digital untuk semua objek wisata di Kabupaten Bogor, tempat ia bermukim. "Saya akan membuat dalam betuk peta interaktif Flash-Macromedia, lengkap beserta foto dan artikel singkatnya untuk tiap-tiap objek yang ada, untuk kemudian saya send back ke milis-milis yang saya ikuti, free of charge," tambahnya.



Buyung sangat mengharapkan ada dukungan dari pemerintah untuk perkembangan GPS di Indonesia. "Umumnya negara-negara maju, pemerintahnya telah memiliki peta digital sendiri yang kemudian masing-masing vendor GPS membelinya dan mengolahnya sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk device mereka," ia mencontohkan.



"Negara-negara maju tentunya memiliki dana yang cukup besar dan teknologi yang tinggi untuk selalu mengupdate peta digital yang mereka punya, sedangkan negara kita? masih aja ribut dengan kursi yang ada di parlemen," tukas Buyung. ( wsh )

0 komentar:

Post a Comment

Another Articles

Ready to Download

Silahkan Unduh Manual dibawah ini, bila dijadikan referensi mohon dicantumkan sumbernya.

Manual Mahir Memanfaatkan Peta Navigasi.net untuk Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah Instalasi dan memanfaatkan peta navigasi.net untuk GPS Garmin Map 76 CSx, ETrex Vista HCx dan Nuvi Series


Manual Mahir Garmin Map 76 CSx dalam 30 Menit

Manual singkat yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin Map 76 CSx


Manual Garmin HCx untuk Pemetaan Risiko Bencana

Manual yang berisikan langkah-langkah penggunaan GPS Garmin HCx untuk memetakan risiko bencana, dan juga berisi bagaimana mengolah data di MapSource setelah mendapatkan data GPS


Daftar Legenda dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan legenda-legenda yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Daftar Kebutuhan Pemetaan Risiko Bencana

Daftar yang berisikan keperluan-keperluan pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Daftar Istilah dalam Pemetaan Risiko Bencana

Berisikan istilah-istilah yang ada dalam manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko digunakan dalam memetakan risiko bencana


Kamus SIGaP/ Dictionary of PGIS

Berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis Partisipatif, keluaran PPGIS/IAPAD


Diagram Alur Pemetaan Risiko Bencana

Diagram alur pemetaan risiko bencana yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Hazard

Formulir Hazard/Ancaman yang biasa digunakan oleh PMI


Formulir Isian

Formulir Isian dalam pemetaan risiko yang biasa digunakan oleh PMI




Daftar di bawah ini merupakan Bab-bab yang ada dalam Buku Manual Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP): Pemetaan Risiko yang dilakukan secara Partisipatif

Bab 2: GPS

Bab 2 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar GPS dan hubungannya dengan Risiko Bencana


Bab 4: Analisa Data

Bab 4 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana menganalisa data yang sudah didapat dalam pemetaan di lapangan oleh Sukarelawan PMI


Bab 5: Membuat Peta Tumpang Susun/Overlay, Peta Dinding, dan 3 Dimensi

Bab 5 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan bagaimana membuat peta tumpang susun, peta dinding, dan peta 3 Dimensi. Langkah ini merupakan langkah berikutnya setelah pengolahan data dengan MapSource


Bab 6: Google Earth

Bab 6 dari buku Manual SIGaP untuk Pemetaan Risiko, yang merupakan buku pertama dalam rangkaian buku Pemetaan Risiko. Berisikan dasar-dasar pemanfaatan Google Earth dalam pemetaan Risiko

Ready Downloaded List: Mapping Software

Download Google Earth
Google Earth Versi 6.2

Unggah Google Earth versi terbaru



Download MapSource Mutakhir MapSource software version 6.16.3

Tingkatkan MapSource anda dengan piranti lunak MapSource terbaru dari sumber aslinya



Up Date software unit Garmin Anda Up Date Software Garmin Anda

Tingkatkan Performa GPS Receiver Garmin anda dengan piranti lunak dari sumber aslinya

Reader