Membaca Peta (2): Para Gay Payah "Membaca Peta"

Pagi ini saya menulis tentang membaca peta, siangnya saya mendapat tulisan ini di

http://www.geografiana.com/dunia/info-gis/para-gay-payah-membaca-peta

Bukannya ingin mengintimidasi atau apapun terhadap Gay (maklum saat ini lagi ramai kasus Ryan), tetapi sepertinya masih ada hubungannya dengan tulisan saya. Berikut tulisannya:

Para Gay Payah "Membaca Peta"

Rabu, 05 Oktober 2005

Buana Katulistiwa - Jika seorang pria gay naik gunung dan cuaca sedang mendung, dia tidak memiliki apapun untuk pergi kecuali kompas, dan harus tahu arah mana yang dituju, maka orang ini pasti akan tersesat. Ini bukan reka-rekaan, melainkan hasil studi yang dilakukan oleh University of East London dan publikasikan dalam jurnal Behavioural Neuroscience, awal tahun ini. Studi mereka mengklaim bahwa pria gay dan wanita heteroseksual memiliki kemampuan yang miskin dalam membaca peta. Studi tersebut, seperti dilansir www.gisdevelopment.net mengatakan bahwa pria gay lebih suka bersandar pada hal menonjol daripada menggunakan petunjuk arah (kompas). Lesbian memiliki kemampuan membaca peta yang sama dengan wanita heteroseksual. Menggunakan sistem navigasi, para peneliti mempelajari antara lain 20 pria gay, 20 lesbian. Ketika ditanyakan untuk menggunakan petunjuk arah, pria gay sama seperti wanita heteroseksual bahwa mereka tidak menggunakan titik kompas atau cara ilmiah untuk mengetahui arah. "Bagaimana pun kelompok gay menduga bahwa seluruh pria gay memiliki masalah dengan peta, yang mereka anggap sebagai 'hanya kertas sampah'," kata Grant O'Brien dari Scottish Gay Outdoors Club kepada uk.gay.com . "Jika Anda naik gunung dan langit sedang mendung, dan Anda tidak memiliki apapun kecuali kompas, Anda harus tahu arah mana yang Anda tuju," katanya. Maka sesuai dengan hasil studi itu mereka dapat dipastikan akan "tersesat". "Jika mereka pergi ke club gay normal, dan membawa 20 orang pria gay pertama yang mereka temukan, saya dengan menyesal menatakan bahwa mereka tidak ada harapan mampu untuk membaca peta,"; katanya. "Tapi mereka akan menemukan hasil yang sama jika mereka membawa 20 orang straight men yang mereka temukan di dalam sebuah pub." Studi ini mengatakan bahwa pria gay lebih mirip campuran perilaku antara pria dan wanita dalam kemampuan mereka membaca peta, diduga akibat pengaruh dari otak yang kemungkinan yang bereaksi pada orientasi seks. (bj)