Bagi anda yang menyukai perjalanan wisata, petualang dan pemudik tentu memerlukan alat bantu navigasi untuk memudahkan perjalanan anda. Alat bantu atau yang umum dikenal dengan nama Personal Navigation Devices (PND) tentulah sangat bermanfaat bagi anda. Global Positioning System (GPS) adalah salah satunya yang saat ini umum beredar dipasaran yang ditujukan untuk membantu anda, menikmati perjalanan.
Garmin, Mio, Magellan adalah merk-merk yang sudad tidak di sangsikan lagi kehandalanya dalam membantu navigasi anda. Merk-merk itu sudah membanjiri pasaran.
Bagi pemudik mungkin bisa saja mengatakan “saya sudad hafal jalan dan tidak perlu alat bantu navigasi, baik itu peta maupun GPS (Global Positioning System)” Namun bukan tidak mungkin sebenarnya ada jalan yang tidak umum atau jalan pintas baru yang sebenarnya bisa membantu anda memintas jalan. Paling tidak GPS bisa membantu anda menunjukkan lokasi ATM, pom bensin atau kantor polisi terdekat.
Namun, tidak semua jenis GPS sesuai dengan kebutuhan anda. Bila waktu perjalanan anda banyak dihabiskan diatas mobil maka akan berbeda dengan kebutuhan bagi mereka yang banyak menghabiskan waktunya diatas kakinya sendiri (pejalan kaki), pengendara sepeda atau motor.
Hal ini dikarenakan GPS yang diperuntukkan penggunaannya di mobil memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari pada ukuran ideal, wakil dari GPS ini adalah GPS Garmin nuvi 205Wi , Mio C230, dan My Guide imove 3218. Selain ukurannya, dia membutuhkan adaptor AC. Sehingga tidak cocok bagi pejalan kaki ataupun pengendara sepeda atau motor.
Bagi pejalan kaki dan bikers (sepeda angin maupun motor), umumnya bisa menggunakan GPS Garmin type Etrex Vista HCx atau Map76CSXi (untuk yang versi Indonesia ada kode i dibelakangnya). Kedua jenis ini pernah saya gunakan untuk menemani perjalanan saya, hasilnya memuaskan.
Sebelum menggunakan GPS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar GPS tetap berguna bagi anda dan tidak membahayakan anda.
Kartu Peta
Beberapa GPS seperti GPS Garmin type Etrex Vista HCx dan Map76CSXi membutuhkan Micro SD yang memuat peta daerah-daerah tertentu (untuk Kota-kota besar di Indonesia sudah tersedia). Bila tidak maka petanya masih kosong atau hanya memuat peta dasar saja. Ada penjual yang menggratiskan kartu ini bila membeli GPS di tokonya, ada juga yang dijual dengan harga terpisah. Harganya bervariasi, ada yang mencapai Rp. 500.000,-. Jadi pada saat mau membeli tanyakan apakah kartu petanya gratis atau harus membayar lagi.
Keselamatan pribadi:
1. Tempatkan GPS ditempat yang tidak menghalangi pandangan anda terhadap jalan, ataupun spion.
2. Gunakan breket GPS keluaran resmi dari pabrik GPS yang anda gunakan. Jangan hanya diletakkan di Dashboard, sehingga bila ada hentakan pada kendaraan GPS tidak terpental sehingga bisa menciderai kita.
3. Gunakan perekat yang kuat untuk menempelkan breket di dashboard atau stang kendaraan anda.
4. Jangan 100% percaya dengan apa yang ditunjukkan GPS anda, pepatah “malu Bertanya Sesat di Jalan” masih berlaku. Apalagi GPS untuk mobil bisa mengeluarkan suara yang terkadang membuat kita bingung atau panik.
5. Pikirkan tentang keamanan diri dan alat, hindari daerah “merah” (rawan kriminialitas), bila memang harus melewatinya tidak ada salahnya bila kita menyimpan atau mengambil tindakan pengamanan.
Selamat bertualang, ...
0 komentar:
Post a Comment